Kendari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat Kota Kendari pada bulan Juli 2019 mengalami deflasi 0,24 persen dengan Indeks Harga konsumen (IHK) 135,03.
Kabid Statistik dan Distribusi BPS Sultra, Suriyanti Toar di Kendari, Kamis, mengatakan deflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh turunnya indeks harga pada beberapa kelompok bahan makanan.
"Deflasi bulan ini disebabkan harga kelompok bahan makanan mengalami penurunan 1,51 persen, kelompok kesehatan 0,19 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan juga turun 0,15 persen," ujaranya.
Sementara kelompok yang mengalami kenaikan indeks antara lain kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 2,18 persen. kemudian kelompok sandang 0,74 persen dan kelompok makanan jadi,minuman, rokok dan tembakau 0,15 persen serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02 persen.
Suriyanti Toar yang didampingi sejumlah pejabat eselon tiga dan empat lainnya mengungkapkan, secara nasional dari 82 kota yang mengalami inflasi, ada 27 kota tercatat deflasi dan 55 kota tercatat inflasi.Deflasi terdalam tercatat di Tual (Provinsi Maluku) 1,55 persen dengan IHK 158,34 dan deflasi terendah tercatat Kota Gorontalo (Provinsi Gorontalo) 0,02 persen dengan IHK 132,42.
Lebih jauh ia mengatakan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah iharga ikan kembung/gembolos/aso-aso, kangkung, ikan rambe, bayam, angkutan udara, tembang, cumi-cumi, teri, ekor kuning dan ikan bandeng.
Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah sekolah dasar, cabai rawit, terong panjnag, janting pisang, sekolah menegah atas, tarip pulsa ponsel, emas perhiasan, kacang panjang, daun singkong dan cabai merah.
Ia juga membandingkan bahwa dari 11 kota di pulau Sulawesi, ada delapan kota mengalami deflasi dan tiga kota tercatat inflasi. Deflasi terdalam di Manado Provinsi Sulawesi Utara 1,21 persen dengan IHK 138,32 dan deflasi terendah tercatat di Gorontalo Provinsi Gorontalo sebesar 0,02 persen dengan IHK 132,42.
Sementara tingkat inflasi kota Kendari tahun kalender (Januari-Juli 2019) 5,10 persen dan tingkat inflasi tahun kalender (Juli 2019 terhadap juli 2018) 3,55 persen. Tingkat inflasi periode yang sama Juli 2018 tercatat 0,66 persen, tahun kalender Januari-Juli 2018 sebesar 4,09 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Juli 2018 terhadap Juli 2017 tercatat 1,27 persen.
Rangkaian penyampaina terkait inflasi di Kota Kendari, selain dihadiri para pejabat dari instansi terkait lainnya lingkup Provinsi Sultra, juga dari pihak Perbankan, lembaga vertikal lainnya.
Kabid Statistik dan Distribusi BPS Sultra, Suriyanti Toar di Kendari, Kamis, mengatakan deflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh turunnya indeks harga pada beberapa kelompok bahan makanan.
"Deflasi bulan ini disebabkan harga kelompok bahan makanan mengalami penurunan 1,51 persen, kelompok kesehatan 0,19 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan juga turun 0,15 persen," ujaranya.
Sementara kelompok yang mengalami kenaikan indeks antara lain kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 2,18 persen. kemudian kelompok sandang 0,74 persen dan kelompok makanan jadi,minuman, rokok dan tembakau 0,15 persen serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02 persen.
Suriyanti Toar yang didampingi sejumlah pejabat eselon tiga dan empat lainnya mengungkapkan, secara nasional dari 82 kota yang mengalami inflasi, ada 27 kota tercatat deflasi dan 55 kota tercatat inflasi.Deflasi terdalam tercatat di Tual (Provinsi Maluku) 1,55 persen dengan IHK 158,34 dan deflasi terendah tercatat Kota Gorontalo (Provinsi Gorontalo) 0,02 persen dengan IHK 132,42.
Lebih jauh ia mengatakan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah iharga ikan kembung/gembolos/aso-aso, kangkung, ikan rambe, bayam, angkutan udara, tembang, cumi-cumi, teri, ekor kuning dan ikan bandeng.
Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah sekolah dasar, cabai rawit, terong panjnag, janting pisang, sekolah menegah atas, tarip pulsa ponsel, emas perhiasan, kacang panjang, daun singkong dan cabai merah.
Ia juga membandingkan bahwa dari 11 kota di pulau Sulawesi, ada delapan kota mengalami deflasi dan tiga kota tercatat inflasi. Deflasi terdalam di Manado Provinsi Sulawesi Utara 1,21 persen dengan IHK 138,32 dan deflasi terendah tercatat di Gorontalo Provinsi Gorontalo sebesar 0,02 persen dengan IHK 132,42.
Sementara tingkat inflasi kota Kendari tahun kalender (Januari-Juli 2019) 5,10 persen dan tingkat inflasi tahun kalender (Juli 2019 terhadap juli 2018) 3,55 persen. Tingkat inflasi periode yang sama Juli 2018 tercatat 0,66 persen, tahun kalender Januari-Juli 2018 sebesar 4,09 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Juli 2018 terhadap Juli 2017 tercatat 1,27 persen.
Rangkaian penyampaina terkait inflasi di Kota Kendari, selain dihadiri para pejabat dari instansi terkait lainnya lingkup Provinsi Sultra, juga dari pihak Perbankan, lembaga vertikal lainnya.