Kendari (ANTARA) - Menjelang Hari Raya Idul Kurban atau Idul Adha yang jatuh pada 11 Agustus 2019, harga Kambing di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terpantau normal dan bervariasi sesuai besar kambing yang akan dibeli.

Salah satu penjual kambing di Kelurahan Anduonohu, Kota Kendari, Mail (30) mengatakan, harga kambing yang dijualnya bervariasi, mulai Rp1,6 juta, Rp1,7 juta, Rp1,8 juta hingga mencapai Rp2 juta per ekor, tergantung bobot ternak tersebut.

"Harganya tergantung dari besar kambing yang mau dibeli, kalau mau yang besar bisa sampai Rp2 jutaan, tapi kalau mau yang sedang-sedang ada harga Rp1,7 jutaan," kata Mail di Kendari, Selasa.

Dia juga mengatakan, saat ini harga Kambing belum mengalami kenaikan, masih seperti harga sebelumnya. Namun jika stok kambing berkurang kemungkinan harganya bisa naik mencapai Rp3 jutaan.

Mail mengatakan, Kambing yang dijualnya diambil dari luar Sulawesi Tenggara, yaitu di daerah Nusa Tenggara Timur. Karena menurutnya Kambing yang berasal dari sana memiliki ketahanan fisik dan tidak mudah terkena penyakit seperti mencret dan flu.

"Saat ini stok Kambing saya 500 ekor, tapi itu masih kurang, jadi saya akan pesan lagi sebanyak 500 ekor. Ini saya ambil dari Kupang di NTT, kemudian dibawa di Makassar, setengah itu di periksa darahnya, jika sehat langsung dibawa ke Kolaka dan terakhir disini," katanya. Kambing milik Tamrin, yang sedang makan di daerah Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sultra. (Foto ANTARA/Harianto)

Masih di daerah yang sama, Tamrin (50), salah seorang penjual Kambing mengatakan harga Kambing yang dijualnya juga bervariasi mulai harga Rp1,6 juta hingga Rp2 jutaan per ekornya.

"Harganya sama, tidak berbeda dengan hari-hari biasanya ketika orang mau membeli Kambing untuk potong rambut, harganya Rp1,6 juta sampai Rp2 jutaan, sama dengan sekarang, harganya tetap begitu, tapi kalau stoknya sedikit, mungkin naik barang Rp50 ribuan saja," katanya.

Namun berbeda dengan Mail, dirinya memilih Kambing yang berasal dari daerah Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, dan Moramo Kabupaten Konawe Selatan untuk dijualnya.  

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024