Kendari (ANTARA) - Badan kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), bekerja sama dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, menggelar seminar kependudukan dengan tema "Keberagaman Demografis dan Pembangunan Berkelanjutan" dalam rangka memperingati hari kependudukan dunia 2019.
Kegiatan yang berlangsung sehari tersebut, dibuka oleh Pembatu Rektor III IAIN Kendari, Dr Herman MPd, berlangsung di Kampus IAIN Kendari, Selasa.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini bisa dilaksanakan di IAIN Kendari, sebagai bentuk kepedulian lembaga pendidikan dalam mendukung pembangunan kependudukan dalam keberagaman demografis dan pembangunan yang berkelanjutan," katanya.
Plh kepala BKKBN Sultra, Jamaluddin, mengatakan kegiatan itu bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi kebutuhan yang tiidak terpenuhi atau Unmet-neet ber-KB, angka kematian ibu, dan kekerasan berbasis gender dan praktik-praktik berbahaya dan mencapai bonus demografi dalam kerangka ICPD dan SDGs 2030.
"Tujuan lain yakni meningkatkan komitmen pemerintah , organisasi swadaya masyarakat dan swasta akan pentingnya penanganan isu-isu kependudukan tersebut," katanya.
Seminar kependudukan tersebut diikuti 200 peserta berasal dari perwakilan pemerintah, institusi profesi, perempuan dan organisasi remaja dan swasta serta lingkup SMA/SMK sederajat di Kota kendari.
Sedangkan narasumber dalam kesempatan itu adalah Rektor IAIN Kendari, Prof Dr Faizah Binti Awad, MPd, Ikatan Praktisi Ahli Demografi Sultra dan Koalisi Kependudukan Sultra.
Prof Faizah dalam kesempatan itu menekankan bahwa peranan agama dalam kependudukan sudah diatur agar jangan meninggalkan generasi yang membebani atau menjadi beban orang lain.
Kegiatan yang berlangsung sehari tersebut, dibuka oleh Pembatu Rektor III IAIN Kendari, Dr Herman MPd, berlangsung di Kampus IAIN Kendari, Selasa.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini bisa dilaksanakan di IAIN Kendari, sebagai bentuk kepedulian lembaga pendidikan dalam mendukung pembangunan kependudukan dalam keberagaman demografis dan pembangunan yang berkelanjutan," katanya.
Plh kepala BKKBN Sultra, Jamaluddin, mengatakan kegiatan itu bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi kebutuhan yang tiidak terpenuhi atau Unmet-neet ber-KB, angka kematian ibu, dan kekerasan berbasis gender dan praktik-praktik berbahaya dan mencapai bonus demografi dalam kerangka ICPD dan SDGs 2030.
"Tujuan lain yakni meningkatkan komitmen pemerintah , organisasi swadaya masyarakat dan swasta akan pentingnya penanganan isu-isu kependudukan tersebut," katanya.
Seminar kependudukan tersebut diikuti 200 peserta berasal dari perwakilan pemerintah, institusi profesi, perempuan dan organisasi remaja dan swasta serta lingkup SMA/SMK sederajat di Kota kendari.
Sedangkan narasumber dalam kesempatan itu adalah Rektor IAIN Kendari, Prof Dr Faizah Binti Awad, MPd, Ikatan Praktisi Ahli Demografi Sultra dan Koalisi Kependudukan Sultra.
Prof Faizah dalam kesempatan itu menekankan bahwa peranan agama dalam kependudukan sudah diatur agar jangan meninggalkan generasi yang membebani atau menjadi beban orang lain.