Kendari (ANTARA) - Pembangunan jalan menuju wisata pantai Toronipa Kecamatan Soropia Kabaupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan mulai dicanamkan Gubernur Sultra Ali Mazi tepat pada satu tahun kepemimpinan 5 September 2019 akan menjadi salah satu icon jalan di Sultra.
Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Setda Sultra, Harmin Ramba di Kendari, Selasa mengatakan, jalan wisata sepanjang kurang lebih 16 kilometer dengan lebar 40 meter itu, dari kota kendari telah disepakati antara pihak pemerintah dan legisltaif dengan nilai investasi APBD sebesar Rp153 miliar.
"Terkait pembebasan lahan milik masyarakat yang akan dilalui proyek tersebut, instansi terkait telah mengundang masyarakat, stakeholder serta pemerintah Kabupaten Konawe untuk membahas hal tersebut dan semuanaya sudah dalam tahap pemantapan," katanya.
Ia mengatakan, masa Kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Lukman Abunawas (AMAN) sekaligus menjadi kado sepesial yang akan dipersembahkan untuk masyarakat Sultra khususnya bagi warga dua kabupaten kota yang bersentuhan langsung dengan aktivitas proyek tersebut.
"Jadi sengaja ditunggu pas satu tahun kepemimpinan Ali Mazi-Lukman Abunawas. Jadi ini (ground breaking-red) merupakan kado ulang tahun Kepemimpinan AMAN yang dipersembahkan kepada masyarakat Sultra," katanya.
Dijelaskan, jalan wisata Toronipa yang merupakan satu dari tiga program prioritas dibidang pembangunan yang dijanjikan pasangan AMAN sewaktu kampanye ini, yakni Pembangunan Rumah Sakit Jantung bertaraf internasional dan Pembangunan Perpustakaan bertaraf internasional pula yang semunaya itu sudah di kerjakan tahun ini.
Jalan ini, kata Harmin, akan dikerjakan secara multi years. Investasi tahap pertama ini kurang lebih Rp153 miliar dan sekitar Rp40 miliar untuk pembesan lahan.
"Respon masyarakat terkait pembangunan jalan menuju wisata Toronipa disambut baik. Untuk pembebasan lahan bagi masyarakat yang rumahnya terkena pembangunan fiberi diberi dua pilihan apakah dibangunkan ditempat lain atau menerima ganti rugi dalam bentuk uang tunai," ujaranya.
Tentu kita berharap bahwa kawasan menuju Toronipa akan menjadi destinasi wisata yang lebih baik lagi dengan kehadiran akses jalan yang berkualitas ini. Bila pengunjung lebih banyak tentunya perekonomian masyarakat setempat akan semakin meningkat pula.
Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Setda Sultra, Harmin Ramba di Kendari, Selasa mengatakan, jalan wisata sepanjang kurang lebih 16 kilometer dengan lebar 40 meter itu, dari kota kendari telah disepakati antara pihak pemerintah dan legisltaif dengan nilai investasi APBD sebesar Rp153 miliar.
"Terkait pembebasan lahan milik masyarakat yang akan dilalui proyek tersebut, instansi terkait telah mengundang masyarakat, stakeholder serta pemerintah Kabupaten Konawe untuk membahas hal tersebut dan semuanaya sudah dalam tahap pemantapan," katanya.
Ia mengatakan, masa Kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Lukman Abunawas (AMAN) sekaligus menjadi kado sepesial yang akan dipersembahkan untuk masyarakat Sultra khususnya bagi warga dua kabupaten kota yang bersentuhan langsung dengan aktivitas proyek tersebut.
"Jadi sengaja ditunggu pas satu tahun kepemimpinan Ali Mazi-Lukman Abunawas. Jadi ini (ground breaking-red) merupakan kado ulang tahun Kepemimpinan AMAN yang dipersembahkan kepada masyarakat Sultra," katanya.
Dijelaskan, jalan wisata Toronipa yang merupakan satu dari tiga program prioritas dibidang pembangunan yang dijanjikan pasangan AMAN sewaktu kampanye ini, yakni Pembangunan Rumah Sakit Jantung bertaraf internasional dan Pembangunan Perpustakaan bertaraf internasional pula yang semunaya itu sudah di kerjakan tahun ini.
Jalan ini, kata Harmin, akan dikerjakan secara multi years. Investasi tahap pertama ini kurang lebih Rp153 miliar dan sekitar Rp40 miliar untuk pembesan lahan.
"Respon masyarakat terkait pembangunan jalan menuju wisata Toronipa disambut baik. Untuk pembebasan lahan bagi masyarakat yang rumahnya terkena pembangunan fiberi diberi dua pilihan apakah dibangunkan ditempat lain atau menerima ganti rugi dalam bentuk uang tunai," ujaranya.
Tentu kita berharap bahwa kawasan menuju Toronipa akan menjadi destinasi wisata yang lebih baik lagi dengan kehadiran akses jalan yang berkualitas ini. Bila pengunjung lebih banyak tentunya perekonomian masyarakat setempat akan semakin meningkat pula.