Kendari (ANTARA) - Mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar mengisi awal pekan, Selasa (23/7) malam ini dengan menikmati suasana malam di warung kopi Raja dan warung kopi H. Anto di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sontak kehadiran mantan Kajati Sultra di warung kopi dalam suasana malam ini mengundang perhatian tamu lainnya.
Betulkah Pak Antasari? Seorang anak muda mencuri kesempatan memastikan sosok yang duduk dibalik pintu warung kopi adalah Antasari Azhar.
"Pak...saya dan rekan-rekan minta foto. Kami tidak menyangka malam ini bertemu dengan Bapak yang selama ini hanya menyaksikan di layar kaca," kata anak-anak muda itu.
Sesi swafoto mengiringi sosok Antasari dimana pun bertemua warga. Di rumah makan, warung kopi, kantor dan bandar udara.
Tidak kalah seru saat kedatangannya di kantor Kejati Sultra yang pernah dipimpinnya 15 tahun lalu. Disambut haru, baik keluarga Adhyaksa maupun kolega berbagai latar belakang pekerjaan.
"Senang hadir di kota Lulo Kendari yang pernah saya diami tahun 2004. Wajah Kota Kendari, ibu kota Sultra banyak berubah," kata Antasari.
Antasari Azhar yang pernah tersandung kasus hukum yang menyebabkan turun tahta dari Ketua KPK menyempatkan diri menikmati suasana malam disekitar Teluk Kendari.
Juga menyempatkan diri menghadiri ramah tamah rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-59 bersama keluarga besar jajaran Kejati Sultra.
Kehadiran sosok yang dikenal berdarah dingin dan tegas menegakan hukum dengan didampingi sang istri Ida Laksmiwati serta saudara kandung mengejutkan pegawai dan pejabat lingkup kejaksaan setempat.
"Silaturahmi berharga. Saya bersama keluarga berada di Kendari untuk menghadiri undangan pernikahan putri Pak Wayan yang tidak lain adalah mantan sopir saya. Saya bahagia bertemu anda-anda sekalian," kata Antasari.
Seorang staf Suleman menilai Antasari sosok yang bijak, tegas dan menghargai siapa pun lawan bicaranya.
"Bagi saya Pak Antasari bukan sekadar pimpinan tetapi menganggap sebagai orang tua yang peduli dan penuh kasih sayang," kata Suleman.
Selain bernostaligia dengan para jaksa dan staf lingkup kejaksaan juga Antasari Azhar menyempatkan diri mengunjungi Masjid Al-Azhar di kompleks rumah dinas Kejaksaan, Jalan Jati Raya, Kecamatan Wua Wua, Kota Kendari.
Sontak kehadiran mantan Kajati Sultra di warung kopi dalam suasana malam ini mengundang perhatian tamu lainnya.
Betulkah Pak Antasari? Seorang anak muda mencuri kesempatan memastikan sosok yang duduk dibalik pintu warung kopi adalah Antasari Azhar.
"Pak...saya dan rekan-rekan minta foto. Kami tidak menyangka malam ini bertemu dengan Bapak yang selama ini hanya menyaksikan di layar kaca," kata anak-anak muda itu.
Sesi swafoto mengiringi sosok Antasari dimana pun bertemua warga. Di rumah makan, warung kopi, kantor dan bandar udara.
Tidak kalah seru saat kedatangannya di kantor Kejati Sultra yang pernah dipimpinnya 15 tahun lalu. Disambut haru, baik keluarga Adhyaksa maupun kolega berbagai latar belakang pekerjaan.
"Senang hadir di kota Lulo Kendari yang pernah saya diami tahun 2004. Wajah Kota Kendari, ibu kota Sultra banyak berubah," kata Antasari.
Antasari Azhar yang pernah tersandung kasus hukum yang menyebabkan turun tahta dari Ketua KPK menyempatkan diri menikmati suasana malam disekitar Teluk Kendari.
Juga menyempatkan diri menghadiri ramah tamah rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-59 bersama keluarga besar jajaran Kejati Sultra.
Kehadiran sosok yang dikenal berdarah dingin dan tegas menegakan hukum dengan didampingi sang istri Ida Laksmiwati serta saudara kandung mengejutkan pegawai dan pejabat lingkup kejaksaan setempat.
"Silaturahmi berharga. Saya bersama keluarga berada di Kendari untuk menghadiri undangan pernikahan putri Pak Wayan yang tidak lain adalah mantan sopir saya. Saya bahagia bertemu anda-anda sekalian," kata Antasari.
Seorang staf Suleman menilai Antasari sosok yang bijak, tegas dan menghargai siapa pun lawan bicaranya.
"Bagi saya Pak Antasari bukan sekadar pimpinan tetapi menganggap sebagai orang tua yang peduli dan penuh kasih sayang," kata Suleman.
Selain bernostaligia dengan para jaksa dan staf lingkup kejaksaan juga Antasari Azhar menyempatkan diri mengunjungi Masjid Al-Azhar di kompleks rumah dinas Kejaksaan, Jalan Jati Raya, Kecamatan Wua Wua, Kota Kendari.