Kendari (ANTARA) - Wanita asal Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Rifqah Khairunnisa Takdir (23) penumpang KMP Kota Muna jurusan Kolaka ke Pelabuhan Bajoe-Bone (Sulawesi Selatan) terjatuh ke laut di perairan Teluk Bone, Rabu malam (17/7) sekitar pukul 21.00 Wita.
"Iya benar kejadiannya seperti itu," kata Wawan Darmawan, petugas Mualim I Kapal Motor Penumpang (KMP) Kota Muna yang sekaligus sebagai saksi mata dan dikonfirmasi sejumlah wartawan di Kolaka, Kamis.
Ia mengatakan, korban wanita yang baru sebulan menikah dengan lelaki yang diketahui bekerja di Staf komisioner KPU Kabupaten Buton Tengah itu, terpeleset dari atas kapal pada tengah malam, dimana kapal sedang berlayar.
Saat itu, lanjut dia, posisi kapal sedang berlayar kurang lebih 27 mill laut sebelum sampai Pelabuhan Bajoe-Sulsel.
"Sekitar 27 mill lagi, saat kita terima laporan ada yang jatuh," jelasnya seraya menambahkan, usai menerima laporan, pihaknya langsung melakukan pencarian sekitar satu setengah jam di lokasi tersebut.
Saat menerima informasi itu, pihaknya langsung melakukan pencarian saat itu juga, "Kita kelilingi lokasi jatuhnya, tetapi tidak kita temukan, apalagi suasana gelap dan berombak," ungkapnya.
Bahkan, lanjut Wawan Darmawan, usai menurunkan penumpangnya di pelabuhan Bajoe, pihaknya kembali ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian bersama tim SAR, namun korban juga tak ditemukan.
Dari informasi yang didapatkan korban menumpang KMP Kota Muna berangkat dari Pelabuhan Kolaka menuju Pelabuhan Bajoe bersama suami dan ibunya. Namun, di tengah perjalanan, dia terjatuh dari lambung kapal.
Wartawan ANTARA saat mencoba menghubungi ayah kandung korban, Drs Takdir dari Kolaka membenarkan kejadian tersebut dan berharap anaknya dapat ditemukan dalam kondisi selamat.
Tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas Bone, Otoritas Pelabuhan dan Penyeberangan (OPP), Polairud, ASDP, SAR Brimob, Polsek Pelabuhan, Syahbandar, dan pihak perusahaan kapal masih melakukan pencarian dengan menggunakan perahu Basarnas dan kapal KMP Kota Muna.
Baca juga: Seorang warga tenggelam, diduga diterkam buaya
Baca juga: Kemenhub: KMP Lestari Maju sengaja dikandaskan, bukan tenggelam
"Iya benar kejadiannya seperti itu," kata Wawan Darmawan, petugas Mualim I Kapal Motor Penumpang (KMP) Kota Muna yang sekaligus sebagai saksi mata dan dikonfirmasi sejumlah wartawan di Kolaka, Kamis.
Ia mengatakan, korban wanita yang baru sebulan menikah dengan lelaki yang diketahui bekerja di Staf komisioner KPU Kabupaten Buton Tengah itu, terpeleset dari atas kapal pada tengah malam, dimana kapal sedang berlayar.
Saat itu, lanjut dia, posisi kapal sedang berlayar kurang lebih 27 mill laut sebelum sampai Pelabuhan Bajoe-Sulsel.
"Sekitar 27 mill lagi, saat kita terima laporan ada yang jatuh," jelasnya seraya menambahkan, usai menerima laporan, pihaknya langsung melakukan pencarian sekitar satu setengah jam di lokasi tersebut.
Saat menerima informasi itu, pihaknya langsung melakukan pencarian saat itu juga, "Kita kelilingi lokasi jatuhnya, tetapi tidak kita temukan, apalagi suasana gelap dan berombak," ungkapnya.
Bahkan, lanjut Wawan Darmawan, usai menurunkan penumpangnya di pelabuhan Bajoe, pihaknya kembali ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian bersama tim SAR, namun korban juga tak ditemukan.
Dari informasi yang didapatkan korban menumpang KMP Kota Muna berangkat dari Pelabuhan Kolaka menuju Pelabuhan Bajoe bersama suami dan ibunya. Namun, di tengah perjalanan, dia terjatuh dari lambung kapal.
Wartawan ANTARA saat mencoba menghubungi ayah kandung korban, Drs Takdir dari Kolaka membenarkan kejadian tersebut dan berharap anaknya dapat ditemukan dalam kondisi selamat.
Tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas Bone, Otoritas Pelabuhan dan Penyeberangan (OPP), Polairud, ASDP, SAR Brimob, Polsek Pelabuhan, Syahbandar, dan pihak perusahaan kapal masih melakukan pencarian dengan menggunakan perahu Basarnas dan kapal KMP Kota Muna.
Baca juga: Seorang warga tenggelam, diduga diterkam buaya
Baca juga: Kemenhub: KMP Lestari Maju sengaja dikandaskan, bukan tenggelam