Wanggudu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), menargetkan pada tahun ini seluruh wilayah itu terjangkau jaringan seluler.

"Kita terus berupaya dan menargetkan seluruh kecamatan di Konawe Utara harus terjangkau jaringan seluler,” kata Bupati Konawe Utara, Ruksamin, di Wanggudu, Rabu.

Saat ini kata Ruksamin, melalui dinas terkait Pemkab Konawe Utara sudah menyusun rencana untuk mengatasi wilayah yang belum terjangkau jaringan telepon seluler melalui kerjasama dengan operator telekomunikasi.

"Ini upaya pemerintah sebagai akses masyarakat memperoleh informasi terbaru dan lebih luas melalui layanan internet dan kebutuhan lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Komunikasi Diskominfo Konawe Utara, Ilham, mengatakan saat ini terdapat empat kecamatan dari 13 kecamatan di Konawe Utara yang belum menikmati atau tersentuh jaringan seluler secara keseluruhan.

"Empat kecamatan itu adalah Kecamatan Asera, Wawolesea, Lasolo Kepulauan, dan Kecamatan Oheo," katanya.

Ia mengaku, pihaknya bersama Diskominfo Provinsi Sultra telah melakukan survei lokasi rencana pembangunan menara telekomunikasi seluler empat kecamatan tersebut.

"Berdasarkan hasil survei lokasi, sudah didapat titik koordinat yang bisa dijadikan titik pembangunan menara telekomunikasi yakni Kecamatan Asera ada dua yakni pada koordinat S -3.479123 E 122.087678 dan S -3.488321 E 122.081782 di Desa Walalindu," katanya.

Selanjutnya di Kecamatan Oheo berada pada koordinat S -3.3567 E 122.073435 di Desa Puuhialu, untuk Kecamatan Lasolo Kepukauan berada pada koordinat S -3.40813 E 122.38906 di Desa Waturambaha dan untuk Kecamatan Wawolesea berada pada koordinat S -3.700417 E 122.299894 di Desa Wawolesea.

Ilham juga menyebutkan bahwa pemda setempat telah membangun komunikasi kerja sama ke operator jaringan dan penyedia jasa menara telekomunikasi seperti PT Telkomsel, PT XL Axiata dan PT Tower Bersama Group (TBG) untuk pembangunan menera jaringan telekomunukasi.

“Surat permohonan ke PT Telkomsel, PT XL Axiata dan PT TBG telah kami masukan sejak oktober 2018, sekarang tinggal menunggu respon dan tindak lanjut dari operator jaringan telekomunikasi tersebut," katanya.


Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024