Baubau (ANTARA) - Pelayanan pencetakan Karta Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) di Dinas Pencatatan Sipil dan Kependudukan (Capilduk) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, kembali normal setelah sebelumnya adanya gangguan alat perekaman data sehingga instansi itu terpaksa mengeluarkan surat ketetangan (Suket).
"Jadi setelah hampir dua pekan pencetakan KTP elektronik trabele, kemarin sore sudah berhasil diperbaiki oleh admin Capilduk. Sehingga hari ini sudah kembali pelayanan KTP el," ujar Plt Kepala Dinas Capilduk Baubau, La Ode Muslimin Hibali di Baubau, Selasa.
Gangguan 'card reader' atau alat menyimpan data perfotoan KTP el di instansi tersebut, lanjut dia membuat pihaknya terpaksa mengeluarkan suket dan masyarakat menerima serta memahami karena gangguan tersebut.
"Sudah berupaya Jakarta (Dirjen Kependudukan) menseting dari sana, ternyata ada admin kami yang mampu memperbaikinya," ujarnya.
Disamping itu, ia mengatakan untuk ketersediaan blanko KTP elektronik saat ini masih mencukupi. Bahkan pihak Dirjen Kependudukan Kemendagri menyampaikan apabila stok blanko tinggal 50 keping diminta untuk mengambilnya lagi.
"Hanya memang sudah dibatasi pemberian blanko KTP sekarang, karena ternyata waktu mau persiapan pemilihan presiden, blanko KTP yang disiapkan oleh Dirjen Kependudukan yang tadinya diprediksi bisa memadai untuk 2019 kelebihan permintaan dari daerah-daerah," jelasnya.
Sehingga, lanjut Muslimin pihaknya diberikan tinggal 500 keping per sekali ambil di Jakarta.
"Jadi setelah hampir dua pekan pencetakan KTP elektronik trabele, kemarin sore sudah berhasil diperbaiki oleh admin Capilduk. Sehingga hari ini sudah kembali pelayanan KTP el," ujar Plt Kepala Dinas Capilduk Baubau, La Ode Muslimin Hibali di Baubau, Selasa.
Gangguan 'card reader' atau alat menyimpan data perfotoan KTP el di instansi tersebut, lanjut dia membuat pihaknya terpaksa mengeluarkan suket dan masyarakat menerima serta memahami karena gangguan tersebut.
"Sudah berupaya Jakarta (Dirjen Kependudukan) menseting dari sana, ternyata ada admin kami yang mampu memperbaikinya," ujarnya.
Disamping itu, ia mengatakan untuk ketersediaan blanko KTP elektronik saat ini masih mencukupi. Bahkan pihak Dirjen Kependudukan Kemendagri menyampaikan apabila stok blanko tinggal 50 keping diminta untuk mengambilnya lagi.
"Hanya memang sudah dibatasi pemberian blanko KTP sekarang, karena ternyata waktu mau persiapan pemilihan presiden, blanko KTP yang disiapkan oleh Dirjen Kependudukan yang tadinya diprediksi bisa memadai untuk 2019 kelebihan permintaan dari daerah-daerah," jelasnya.
Sehingga, lanjut Muslimin pihaknya diberikan tinggal 500 keping per sekali ambil di Jakarta.