Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, dalam melanjutkan kegiatan HANI 2019, menggandeng pelajar tingkat SMP dan SMA se-Kota Kendari dalam memerangi narkoba di wilayah Kota Kendari melalui kampanye pagelaran seni.

Kepala BNN Kota Kendari, Murniaty, dalam sambutannya mengatakan pada milenial saat ini menjadi permasalahan global di berbagai negara tidak terkecuali Indonesia.

"Dalam World Drug Repors 2018 yang dikeluarkan oleh Unodec dari 275 juta penduduk dunia atau 5,6% dari penduduk (usia 15-64) tahun pernah mengkonsumsi narkoba setidaknya satu kali," kata Murniaty Selasa di Kendari.

Sedangkan, lanjut Murniaty, untuk Indonesia berdasarkan hasil survey 2018 yang dilakukan oleh BNN dan LIPI di 13 ibu kota provinsi menyebutkan bahwa kelompok pelajar/mahasiswa.

"Penyalahgunaan narkoba dalam satu tahun terakhir sebesar 3,2% atau setara 2,3 juta orang, sedangkan pada kelompok pekerja sebesar 2,1% atau sejumlah 1,5 juta pekerja." papar Munrniaty.

Menurutnya angka tersebut menjadi peringatan bahwa upaya permasalahan narkoba tidak hanya dapat dilakukan secara masit tapi juga harus lebih agresif khusunya bagi generasi yang terlahir pada era milenium.

"Karena pada milenial yang digadang akan membawa kepada kehidupan yang unik dan terbarukan, masa depan bangsa dan negara ada di tangan mereka," lanjutnya. Kepala BNNP Sultra, Brigjen Pol Imron Korry (kedua kanan) bersama Kepala BNN Kota Kendari, Murniaty (pertama kanan). (Foto ANTARA/ Harianto)
Di tempat yang sama, Sekretaris Kota Kendari Nahwa Umar, dalam sambutannya mengatakan generasi muda atau generasi milenial sebagai penggerak pembangunan dalam mewujudkan Indonesia yang sejahtera harus dilibatkan sebagai penggiat dalam mengkampayekan pencegahan dan pemberantsan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di masyarakat melalui penggunaan teknoligi.

"Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, generasi muda akan sangat muda untuk menyebarluaskan informasi mengenai upaya penanggulangan permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di masyarakat" kata Nahwa.  

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024