Kendari (ANTARA) - Dua mantan bupati di Sulawesi Tenggara yang gagal merebut kursi Senayan (DPD RI) mempersiapkan diri bertarung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020.

Informasi yang dihimpun, Minggu menyebutkan kedua calon legislatif tingkat pusat yang belum beruntung tersebut adalah Laode Baharuddin dan Ridwan Zakaria.

Baharudin adalah mantan bupati Muna periode 2012-2017 dan Ridwan Zakaria eks Bupati Buton Utara 2011-2016. Keduanya adalah eks Ketua DPD II Partai Amanat Nasional (PAN) di daerahnya masing-masing sebelum mengundurkan diri dengan alasan ikut pencalonan DPD RI.



Ridwan Zakaria kalah dari kompetitornya Abu Hasan empat tahun lalu sedangkan Laode Baharuddin kalah dari pesaingnya Rusman Emba.

"Sebagian besar keluarga sudah mengetahui rencana saya bertarung kembali pada pilkada Buton Utara 2020. Pada prinsip keluarga mendukung karena sudah purna bakti sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)," kata Ridwan Zakaria.

Saat ini, kata Ridwan kontinyu membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk menjejaki kemungkinan memberikan dukungan pencalonan.

"Saya paham melobi partai politik untuk mendapatkan rekomendasi pencalonan tidak mudah karena pasti mengutamakan kader atau figur pemilik elektabilitas tinggi versi partai yang bersangkutan," ujar Ridwan, eks Ketua DPD II PAN Buton Utara.

Secara terpisah Laode Baharuddin mengatakan konsolidasi kalangan keluarga dan kolega sudah berjalan secara masif.

"Kalau ada pihak yang menyebarkan informasi bahwa saya tidak maju berkompetisi di pilada serentak 2020 kemungkinan sebagai cara melemahkan saya dan ada pula karena ketakutan bersaing," kata Laode.

Ia mengimbau keluarga dan rakyat Kabupaten Muna tidak terprovokasi kepentingan politik menghadapi pilkada serentak 2020.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024