Batauga (ANTARA) - Badan Sar Nasional (Basarnas) melaporkan pada Jumat pukul 08.45 wita terima info dari Syahrul bahwa pada pukul 08.00 wita telah terjadi kecelakaan pelayaran yakni kapal pemuat bahan bakar minyak (BBM) tenggelam di Perairan Tanjung Pemali Kabupaten Buton Selatan.

"KM Rizky Maulana yang memuat BBM itu juga bermuatan tiga orang dan sedang berlayar rute Baubau-Wanci mengalami mati mesin dan mulai kemasukan air di sekitar perairan tanjung Pamali," kata Humas Basarnas Kendari, Wahyudi.

Pada pukul 08.52 wita tim rescue pos sar Baubau dengan menggunakan RIB diberangkatkan menuju tempat kejadian musibah atau (TKM) untuk memberikan bantuan SAR.

Pada Jumat pukul 10.15 wita tim rescue pos sar Baubau berhasil menemukan KM Rizky Maulana di sekitar perairan tanjung pamali Kecamatan Sampolawa Kebupaten Buton Selatan.

"Kapal ditemukan dalam keadaan hampir seluruh bodi kapal tenggelam. Dan 3 orang penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat untuk selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Topa Baubau," katanya. Tim Basarnas saat menyelamatkan tiga penumpang KM Rizki Maulana pemuat BBM yang tenggelam di Perairan Tanjung Pemali Buton Selatan, Jumat. (Foto ANTARA/Suparman)
Kapal tersebut bermuatan BBM sebanyak 10 ton yang akan dibawa menuju Wanci dari pelabuhan Topa Baubau.

Adapun data korban Abd rahman (40), Udin (35) dan Husen (60).

Pada pukul 11.30 wita Ops SAR terhadap KM Rizky Maulana yang mengalami mati mesin dan kemasukan air di perairan Tanjung Pamali dinyatakan selesai dan ditutup.

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024