Kendari (ANTARA) - Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan (FKPPI) TNI dan Polri, Pontjo Sutowo, mengajak warganya solid menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ditengah kompetisi global yang makin menantang.

"Ujian anak bangsa di era demokrasi makin kompleks. FKPPI harus mampu menempatkan diri sebagai garda terdepan menjaga keutuhan bangsa," kata Pontjo Sutowo dihadapan anggota dan pengurus FKPPI Daerah dan Cabang se Sultra Kendari, Kamis.

Keluarga besar FKPPI sebagai wadah berhimpunnya putra putri TNI dan Polri dituntut meneladani sikap orang tua yang setia menjaga keutuhan bangsa.

Menyikapi dinamika demokrasi yang masih dalam suasana pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan legislatif dituntut bijak dan dewasa dalam berpolitik.

"Bagi FKPPI siapa pun yang ditetapkan sebagai presiden terpilih secara konstitusional maka harus dihormati," ujar Pontjo didampingi Wakil Sekretaris FKPPI DPD XXI Sultra Azis Senong.

Berbicara didepan pengurus FKPPI dan anggotanya di Markas Kodim 1417 Kendari, Pontjo menekankan pentingnya merawat kebersamaan ditengah keberagaman berbangsa dan bernegara.
  Ketua DPP FKPPI H.Pontjo Sutowo (tiga kanan) bersama ketua DPD FKPPI XXI Sultra Rusman Emba di Kendari, Rabu. (Foto ANTARA/ Sarjono)

"Loyalitas dan dedikasi keluarga besar FKPPI hanya untuk keutuhan bangsa dan negara. Kemerdekaan yang dinikmati anak bangsa bukan hadiah tetapi perjuangan para pendiri bangsa yang wajib dipertahankan dan diisi untuk kemakmuran seluruh rakyatnya," kata Pontjo pengusaha sukses sektor properti tersebut.

Oleh karena itu, kata dia, keluarga besar FKPPI dimana pun membaktikan diri wajib menjunjung tinggi kesetiaan mengorban waktu, pikiran, tenaga, bahkan raga sekalipun demi kejayaan bangsa tercinta.

Pontjo Sutowo berada di Kendari, Sulawesi Tenggara serangkaian menghadiri undangan kuliah terbuka dari mahasiswa Universitas Haluoleo (UHO) Kendari.

Baca juga: FKPPI Kendari bantu logistik korban banjir di Konawe Utara
Baca juga: Rapimnas KB FKPPI menolak politik identitas
 

Pewarta : Sarjono
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024