Konawe (ANTARA) - Sebanyak delapan kecamatan dari 25 kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, sampai saat ini masih tergenang air.

Pelaksana Tugas Sekda Kabupaten Konawe Santoso dalam sambutanya saat menerima kunjungan Kapusdokkes Mabes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi didampingi Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto di Konawe, Minggu mengatakan sampai sekarang masih banyak warga di delapan desa yang masih berada di tempat-tempat pengungsian.

Kedelapan kecamatan tersebut di antaranya Pondidaha, Wonggoduku, Wonggoduku Barat. Di Kecamatan Pondidaha dari 18 desa yang ada, 13 di antaranya tergenang air dan warga yang masih bertahan di tempat pengungsian sebanyak 2.142 kepala keluarga yang terdiri dari 8.163 jiwa.

Kemudian di Kecamatan Wonggoduku Barat, dari 15 desa yang ada , lima di antaranya masih tergenang air dengan jumlah pengungsi  4.070 kepala keluarga yang terdiri dari 5.312 jiwa, sedangkan di Kecamatan Wonggodukudari 15 desa yang ada, 14 di antaranya masih tergenang dengan pengungsi 2.246 kepala keluarga yang terdiri dari 8.548 jiwa.

"Kami juga melaporkan warga mulai terserang sakit flu dan gatal-gatal," katanya sambil menambahkan bahwa Kabupaten Konawe ini potensi dalam sektor pertanian dan persawahan sedangkan yang tergenangair sekitar 9.000 hektare. Ketua Bhayangkari Polda Sutra Ny. Endang Iriyanto yang mewakili Ketua Bhayangkari Pusat Ny, Tri Tito Karnavian menyerahkan bantuan korban banjir kepda warga Kabupaten Konawe. (foto Antara/Hernawan)
Kedatangan Kapusdokkes Mabes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi yang didamping Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto dan pejabat Polda Sultra lainnya dalam rangka menyerahkan bantuan bahan makanan dan obat-obatan dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Ketua Bhayangkari Pusat Ny. Tri Tito Karnavian.

Sampai Rabu (19/6) warga yang mengungsi sebanyak 4.718 kepala keluarga yang terdiri dari 18.408 jiwa yang tersebar 126 desa dan delapan kelurahan di 18 kecamatan masih bertahan di tempat pengungsian, menyusul banjir yang terjadi di wilayah tersebut sejak setengah bulan lebih.

Rumah penduduk yang hanyut sebanyak 193 unit dan yang terendam air sebanyak 5.762 unit, sedangkan masjid yang juga terendam air sebanyak 34 unit.

Fasilitas umum yang terendam air sepanjang 228 meter, puskesmas sebanyak 4 unit, pasar 1 unit, jalan yang terendam air sepanjang 254,1 kilometer, dan kantor pemerintah yang terendam 104 unit. Bangunan sekolah yang ikut terendam air yaitu Taman Kanak-Kanak (TK) sebanyak 32 unit, SD (49 unit), dan SMA (14 unit).

Lahan pertanian dan perikanan yang terendam air untuk sawah (8.543 hektare), lahan jagung (344 hektare). lain-lain (435 hektare, tambak (808 hektare), hortikultra (43 hektare), dan hewan ternak 73.214 ekor.

Banjir yang melanda Kabupaten Konawe ini karena intensitas hujan yang tinggi menjadikan Sungai Konaweha, Sungai Lahambuli, dan Sungai Rawa Aopa meluap. Rentetan banjir yang melanda Kabupaten Konawe tersebut terjadi sebelum Lebaran hingga usai Lebaran Idul Fitri 2019.

Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024