Kolaka (ANTARA) - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, bersama Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi,meresmikan pencanangan pemancangan tiang pertama pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) feronikel PT. Ceria Nugraha Indotama di kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Sabtu.

Peresmian pembangunan Smelter itu juga di hadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin,Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM  Akhmad Syakhroza, Yunus Saefulhak Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Ditjen Minerba serta Bupati Kolaka, Ahmad Safei.

Direktur Utama PT. Ceria Nugraha Indotama, Derian Sakmiwata mengatakan pembangunan fisilitas pemurnian nikel ini menggunakan teknologi rotary kiln electric furnace yang terdiri dari 4 tanur listrik jenis rectangular.

" Tehnologi ini adalah yang pertama di Indonesia dimana masing-masing berkapasitas 72 MVA  dengan total investasi sebesar Rp14.5 Triliun," katanya.

Dalam pelaksanaan proyek ini, kata Derian, PT. Ceria menggandeng salah satu BUMN yakni PT. PP (Persero) untuk pembangunan gedung pabrik peleburan feronikel serta infrastruktur pendukung.

Selain itu lanjut dia, PT Ceria juga menggandeng ENFI salah satu  BUMN asal  China untuk rancangan rekayasa serta pemasangan peralatan utama pabrik peleburan feronikel.

“Ini merupakan kerjasama pembangunan proyek smelter yang pertama di Indonesia antara perusahaan nasional, BUMN Indonesia dan BUMN China,” jelas Derian.
    
PT. Ceria jelas Derian juga mendukung program pemerintah dalam pengembangan mobil listrik dengan menyelesaikan studi kelayakan untuk membangun proyek hidrometalurgi dengan investasi 973 juta dollar Amerika Serikat atau setara 13 triliun Rupiah untuk menghasilkan kobalt, komponen utama baterei mobil listrik.

Derian juga menjelaskan proyek pembangunan smelter ini merupakan ikhtiar perusahaan dalam memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada bangsa dan rakyat Indonesia terutama untuk turut serta membantu pemerintah dalam meningkatkan pembangunan ekonomi dan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sementara Gubernur Sultra Ali Mazi memberikan apresiasi dengan pemancangan tiang pertama pembangunan smelter PT. Ceria Nugraha Indotama.

" Sebagai Pemerintah menyambut baik atas pembangunan pabrik peleburan feronikel sebagai wujud implementasi amanat UU nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara," katanya.

Dengan adanya pembangunan smelter ini kata Ali Mazi dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal khususnya bagi warga yang berada di wilayah sekitar daerah pertambangan.

" Pembangunan pabrik ini juga memberikan dampak positif bagi perkembangan perekonomian masyarakat," ungkapnya.


Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024