Wanggudu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyebutkan jumlah warga yang mengungsi akibat banjir yang melanda daerah itu sejak 2 Juni 2019 mencapai 7.513 jiwa. 

Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara, Djasmiddin, dari Wanggudu, Jumat, mengatakan jumlah rumah yang rusak atau hanyut terbawa arus akibat bencana banjir tersebut sebanyak 202 unit.

"Kalau jumlah kepala keluarga yang terdampak secara keseluruhan sebanyak 1.905 kepala keluarga (KK) atau 7.513 jiwa," kata Djasmiddin.

Ia juga menyebutkan, jumlah rumah yang terendam air mencapai 1.703 unit, lima bangunan masjid terendam, emat jembatan tidak bisa diakses, empat Puskesmas terendam, tiga Puskesmas pembantu terendam termasuk tiga pasar tradisional juga terendam.

"Sedangkan untuk sekolah dasar yang kami data sebanyak delapan unit terendam, dan tiga unit SMP juga terendam," katanya.

Dikatakan, banjir di Konawe Utara diakibatkan hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda daerah itu pada 1-2 Juni 2019 menyebabkan tiga sungai meluap yakni Sungai Lalindu, Sungai Walasolo, dan Sungai Wandambali.

"Akibatnya enam kecamatan terendam yakni Kewcamatan Andowia, Kecamtan Asera, Kecamatan Okeo, Kecamatan Landawe, Kecamatan Wiwirani dan Kecamatan Langgikima.

Aibat banjir itu kata dia, sehingga Bupati Konawe Utara, Ruksamin, mengeluarkan status tanggap darurat selama 14 hari terhitung 2 juni samp[ai 16 juini 2019.

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024