Kendari (ANTARA) - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) memastikan memperoleh satu kursi untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) hasil pemilu 2019.
Ketua DPD Hanura Sultra, Wa Ode Nurhayati, di Kendari, Senin, mengatakan satu satunya kursi yamg diraih Hanura tersebut berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sultra IV yang meliputi Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Selatan, Buton Tengah dan Wakatobi.
"Dari data yang ada kami bisa mengamankan satu kursi dari Dapil Sultra IV atau dari 10 kursi yang diperebutkan," kata Wa Ode.
Dikatakan, berdasarkan rapat pleno terbuka Penetapan rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat Provinsi Sultra yang sudah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra 8-12 Mei 2019 di Kendari.
Partai Hanura merebut kursi ke delapan dengan perolehan total suara partai 16.488 suara, sedangkan kader Hanura yang berhasil melenggang ke DPRD Sultra tersebut adalah Fajar Ishak dengan raihan 3.533 suara atau unggul tipis dari rekannya yang merupakan calon petahana yakni Mardamin yang meraih suara 3.499 suara.
Wa Ode Nurhayati mengapresiasi seluruh kader dan simpatisan Hanura di tengah-tengah berdiri dikaki sendiri tanpa ada dinasti politik di Sulawesi Tenggara tetapi mampu mencetak sejarah.
"Kami apresiasi kepada seluruh kader dimanapun mereka berada dan saya memahami kalau hari ini ada beberapa DPC yang tidak lolos calegnya atau bahkan ketua DPCnya, saya paham betul bahwa mereka sedang dikepung dari segala penjuru mata angin baik harta maupun kekuasaan dan Hanura nggak punya apa-apa," katanya.
Perolehan kursi DPRD Sultra pemilu 2019 jauh merosot dibandingkan Pemilu 2014 yang menempatkan tiga kadernya di DPRD Sultra saat itu yakni Mardamin dapil Sultra IV, Fery Angriawan dapil Sultra V dan Nirna Lachmudin dapil Sultra VI.
Ketua DPD Hanura Sultra, Wa Ode Nurhayati, di Kendari, Senin, mengatakan satu satunya kursi yamg diraih Hanura tersebut berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sultra IV yang meliputi Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Selatan, Buton Tengah dan Wakatobi.
"Dari data yang ada kami bisa mengamankan satu kursi dari Dapil Sultra IV atau dari 10 kursi yang diperebutkan," kata Wa Ode.
Dikatakan, berdasarkan rapat pleno terbuka Penetapan rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat Provinsi Sultra yang sudah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra 8-12 Mei 2019 di Kendari.
Partai Hanura merebut kursi ke delapan dengan perolehan total suara partai 16.488 suara, sedangkan kader Hanura yang berhasil melenggang ke DPRD Sultra tersebut adalah Fajar Ishak dengan raihan 3.533 suara atau unggul tipis dari rekannya yang merupakan calon petahana yakni Mardamin yang meraih suara 3.499 suara.
Wa Ode Nurhayati mengapresiasi seluruh kader dan simpatisan Hanura di tengah-tengah berdiri dikaki sendiri tanpa ada dinasti politik di Sulawesi Tenggara tetapi mampu mencetak sejarah.
"Kami apresiasi kepada seluruh kader dimanapun mereka berada dan saya memahami kalau hari ini ada beberapa DPC yang tidak lolos calegnya atau bahkan ketua DPCnya, saya paham betul bahwa mereka sedang dikepung dari segala penjuru mata angin baik harta maupun kekuasaan dan Hanura nggak punya apa-apa," katanya.
Perolehan kursi DPRD Sultra pemilu 2019 jauh merosot dibandingkan Pemilu 2014 yang menempatkan tiga kadernya di DPRD Sultra saat itu yakni Mardamin dapil Sultra IV, Fery Angriawan dapil Sultra V dan Nirna Lachmudin dapil Sultra VI.