Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menjamin kelancaran barang atau sembako untuk mengantisipasi lonjakan harga hingga lebaran tahun ini.
Kepala Dinas Perindag Sultra, Sitti Saleha, usai sidak pasar tradisional di Kendari, Rabu, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait agar jalur-jalur distribusi barang dari luar daerah jangan ada yang tersendat atau terputus.
"Kelancaran distribusi barang sangat mempengaruhi kestabilan harga sembako di daerah, sehingga menjadi perhatian utama kami," ujarnya.
Ia mencontohkan, saat pembongkaran barang di pelabuhan peti kemas Kendari, agar mendahulukan yang sembako agar tidak kekurangan stok di tingkatan pedagang.
"Jalur distribusi barang itu mulai jalur darat, udara maupun jalur laut. Semua jalur itu harus dipastikan agar tidak terjadi hambatan," katanya.
Saleha mengaku membaca ada beberapa jenis sembako yang indikasinya naik harga karena stok yang terbatas.
"Stok yang terbatas itu bukan karena jalur distribusi yang terbatas, tetapi mungkin karena stok dari daerah penyuplai atau pemasok memang sedang kurang," katanya.
Saleha mengatakan berkoordinasi dengan TPID di kabupaten kota agar memastikan kelancaran jalur distribusi barang di wilayahnya.
Kepala Dinas Perindag Sultra, Sitti Saleha, usai sidak pasar tradisional di Kendari, Rabu, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait agar jalur-jalur distribusi barang dari luar daerah jangan ada yang tersendat atau terputus.
"Kelancaran distribusi barang sangat mempengaruhi kestabilan harga sembako di daerah, sehingga menjadi perhatian utama kami," ujarnya.
Ia mencontohkan, saat pembongkaran barang di pelabuhan peti kemas Kendari, agar mendahulukan yang sembako agar tidak kekurangan stok di tingkatan pedagang.
"Jalur distribusi barang itu mulai jalur darat, udara maupun jalur laut. Semua jalur itu harus dipastikan agar tidak terjadi hambatan," katanya.
Saleha mengaku membaca ada beberapa jenis sembako yang indikasinya naik harga karena stok yang terbatas.
"Stok yang terbatas itu bukan karena jalur distribusi yang terbatas, tetapi mungkin karena stok dari daerah penyuplai atau pemasok memang sedang kurang," katanya.
Saleha mengatakan berkoordinasi dengan TPID di kabupaten kota agar memastikan kelancaran jalur distribusi barang di wilayahnya.