Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau melalui dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mendorong koperasi yang sudah mapan untuk memanfaatkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam mengembangkan usahanya.

Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Baubau, Yakub melalui pesan singkat yang diterima, Rabu mengatakan upaya yang dilakukan itu sesuai hasil rapat koordinasi nasional (Rakornas) Koperasi di Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2-4 Mei 2019 lalu.

Dalam rakornas tersebut, ungkap Yakub, semua Pemerintah Kota/Kabupaten di Indonesia diminta agar mendukung koperasi dalam memanfaatkan dana KUR tersebut.

"Karena dana KUR ini minimal bisa memberikan insentif bagi koperasi-koperasi yang masih membutuhkan pendanaan atau modal usaha yang lebih besar dalam mengembangkan usahanya," jelas Yakub.

Meski begitu, kata Yakub, tidak semua koperasi bisa didorong mendapatkan suntikan dana KUR, tetapi hanya koperasi yang memenuhi syarat atau koperasi yang betul-betul eksis (sehat) dalam pengembangan usahanya.

"Jadi hanya koperasi yang betul-betul eksis, bukan koperasi senin-kamis," ujarnya.

Lebih lanjut Yakub mengaku sebagai tindak lanjut dari hasil Rakornas tersebut, dirinya sudah meminta pejabat teknisnya untuk mengusulkan koperasi-koperasi yang layak difasilitasi mendapat dana KUR.

Dikatakannya, saat ini tercatat ada 100 lebih koperasi di Baubau, namun hanya 32 koperasi yang dinilai bisa memenuhi syarat dan telah melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) sesuai ketentuan.

"Kalau untuk koperasi di Baubau dominan bergerak di bidang usaha simpan pinjam, sementara untuk koperasi serba usaha masih sangat sedikit," katanya. 

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024