Jakarta (ANTARA) - Aktris Jessica Mila mengaku kesulitan saat harus memerankan tokoh Dara dalam seri "Bridezilla" sebagai salah satu seri cerita dalam medium suara (podcast) layanan musik Internet JOOX.
"Kelihatannya gampang karena enggak ada kamera. Enggak usah ribet atur angle dan prosesnya sepertinya enggak terlalu sulit, enggak terlalu ribet. Tapi ternyata dari sisi adegan, menurut aku lebih sulit," ujar Jessica Milla dalam acara jumpa pers "JOOX The Series" di kawasan Sudirman, Jakarta, pada Selasa.
Perah tokoh cerita podcast, menurut Jessica, memunculkan tantangan dibanding perah tokoh dalam film ataupun sinetron.
Jessica dituntut piawai dalam menyampaikan cerita kepada pendengar melalui kekuatan suara, tanpa adanya dukungan visual, ketika mengerjakan seni peran medium audio itu.
Ketiadaan kamera atau lawan main memaksa perempuan berusia 26 tahun itu untuk dapat berimajinasi agar apa yang disampaikannya dapat dipahami oleh pendengar.
"Kita harus ngebayangin set-nya seperti apa, feeling-nya kayak gimana. Itu tuh ternyata lebih sulit ketika tidak ada lawan main. Bagaimana caranya supaya apa yang mau disampaikan, perasaannya itu, bisa sampai kepada pendengar tanpa mereka melihat ekspresi aku secara langsung," ujarnya.
Meski kesulitan, Jessica mengaku senang bisa terlibat dalam pengerjaan podcast.
Dia mengatakan seni peran suara memberikan pengalaman baru dan berharga untuk karirnya. Jessica pun mengaku tidak kapok untuk terlibat dalam pengerjaan podcast berikutnya.
"Kalau ditawarin lagi, mungkin iya (mau)," kata Jessica.
Baca juga: Sambut Ramadan, JOOX hadirkan podcast cerita gratis
"Kelihatannya gampang karena enggak ada kamera. Enggak usah ribet atur angle dan prosesnya sepertinya enggak terlalu sulit, enggak terlalu ribet. Tapi ternyata dari sisi adegan, menurut aku lebih sulit," ujar Jessica Milla dalam acara jumpa pers "JOOX The Series" di kawasan Sudirman, Jakarta, pada Selasa.
Perah tokoh cerita podcast, menurut Jessica, memunculkan tantangan dibanding perah tokoh dalam film ataupun sinetron.
Jessica dituntut piawai dalam menyampaikan cerita kepada pendengar melalui kekuatan suara, tanpa adanya dukungan visual, ketika mengerjakan seni peran medium audio itu.
Ketiadaan kamera atau lawan main memaksa perempuan berusia 26 tahun itu untuk dapat berimajinasi agar apa yang disampaikannya dapat dipahami oleh pendengar.
"Kita harus ngebayangin set-nya seperti apa, feeling-nya kayak gimana. Itu tuh ternyata lebih sulit ketika tidak ada lawan main. Bagaimana caranya supaya apa yang mau disampaikan, perasaannya itu, bisa sampai kepada pendengar tanpa mereka melihat ekspresi aku secara langsung," ujarnya.
Meski kesulitan, Jessica mengaku senang bisa terlibat dalam pengerjaan podcast.
Dia mengatakan seni peran suara memberikan pengalaman baru dan berharga untuk karirnya. Jessica pun mengaku tidak kapok untuk terlibat dalam pengerjaan podcast berikutnya.
"Kalau ditawarin lagi, mungkin iya (mau)," kata Jessica.
Baca juga: Sambut Ramadan, JOOX hadirkan podcast cerita gratis