Kendari (ANTARA) - Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki potensi energi panas bumi yang menjanjikan sebagai cadangan energi masa depan.
Bupati Buton Utara Abu Hasan di Kendari, Selasa, mengatakan energi panas bumi di Buton Utara dijumpai di sepanjang pantai timur mulai dari Desa Bubu, Kecamatan Kambowa hingga Buranga, Kecamatan Bonegunu.
Di Desa Bubu dijumpai di tepi pantai berupa mata air dengan rembesan gas belerang seluas 6 meter per segi. Sementara di sekitar Buranga dijumpai berupa mata air panas seluas 60 meter per segi yang banyak mengeluarkan gas belerang.
"Potensi energi panas bumi yang terkadung di perut bumi Buton Utara belum dilakukan penelitian mengenai kemungkinan energi panas bumi yang dihasilkan dapat menjadi sumber energi pengganti di masa mendatang," katanya.
Buton Utara sebagai daerah otonom baru yang sedang berkembang menantikan kehadiran investor untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya alam, tetapi mengharapkan investor yang serius dan mapan.
"Sampai sekarang Buton Utara tidak tergesa-gesa menjaring investor, khususnya sektor pertambangan karena belum menjadi prioritas. Selain itu, Buton Utara selektif merespon calon investor," kata Abu Hasan.
Anggota DPRD Buton Utara Muliadin Salenda mengatakan selain potensi panas bumi juga Buton Utara memiliki potensi tenaga air sebagai pembangkit listrik.
"Buton Utara memiliki sungai besar yang berpotensi sebagai pembangkit tenaga listrik dalam skala kecil (mikro hidro). Teknologi terbarukan penting untuk mengoptimalisasi sumber daya alam," kata politisi Partai Demokrat.
Bupati Buton Utara Abu Hasan di Kendari, Selasa, mengatakan energi panas bumi di Buton Utara dijumpai di sepanjang pantai timur mulai dari Desa Bubu, Kecamatan Kambowa hingga Buranga, Kecamatan Bonegunu.
Di Desa Bubu dijumpai di tepi pantai berupa mata air dengan rembesan gas belerang seluas 6 meter per segi. Sementara di sekitar Buranga dijumpai berupa mata air panas seluas 60 meter per segi yang banyak mengeluarkan gas belerang.
"Potensi energi panas bumi yang terkadung di perut bumi Buton Utara belum dilakukan penelitian mengenai kemungkinan energi panas bumi yang dihasilkan dapat menjadi sumber energi pengganti di masa mendatang," katanya.
Buton Utara sebagai daerah otonom baru yang sedang berkembang menantikan kehadiran investor untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya alam, tetapi mengharapkan investor yang serius dan mapan.
"Sampai sekarang Buton Utara tidak tergesa-gesa menjaring investor, khususnya sektor pertambangan karena belum menjadi prioritas. Selain itu, Buton Utara selektif merespon calon investor," kata Abu Hasan.
Anggota DPRD Buton Utara Muliadin Salenda mengatakan selain potensi panas bumi juga Buton Utara memiliki potensi tenaga air sebagai pembangkit listrik.
"Buton Utara memiliki sungai besar yang berpotensi sebagai pembangkit tenaga listrik dalam skala kecil (mikro hidro). Teknologi terbarukan penting untuk mengoptimalisasi sumber daya alam," kata politisi Partai Demokrat.