Kendari (ANTARA) - Rata-rata harga daging sapi, di pasar tradisional yang ada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terpantau mengalami penurunan.

Hasil pemantauan atau sidak yang dilakukan oleh Dirjen Perdagangan Dalam negeri, Kemendag RI, Tjahya Widayanti, di pasar tradisinoal Kendari, Senin, menunjukan harga daging sapi turun nsampai 15 persen dari harga sebelumnya.

"Harga daging sapi di pasar tradisional Kendari terpantau menurun dari Rp140 ribu menjadi Rp120 ribu per kilogram," kata Tjahya didampingi Kadis Perindag Sultra, Siti Saleha.

Dua pasar tradisional yang menjadi titik pantau tersebut adalah Pasar Basah Mandonga dan Pasar Sentral Kendari. Tim Dirjen Perdagangan Dalam negeri, Kemendag RI, saat pantau di pasar Basah Mandonga Kendari, Senin. (Foto ANTARA/Suparman) Dengan turunya harga daging tersebut, Tjahya yakin, daya beli masyarakat akan tinggi hingga jelang bulan puasa.

"Kami hadir memantau langsung stok bahan pokok di pasar tradisional ini untuk memastikan kesiapan stok pangan jelang puasa," katanya. Tim Dirjen Perdagangan Dalam negeri, Kemendag RI, saat pantau di pasar Basah Mandonga Kendari, Senin. (Foto ANTARA/Suparman) Pedagang daging pasar Mandonga, Atong (45), mengatakan harga daging sapi yang menurun tersebut baru terjadi dua hari.

"Dua hari sebelumnya, kami jual Rp140 ribu per kilogram. Harga tinggi saat itu karena kurangnya pasokan," katanya.

Hal yang sama dikatakan, penjual daging di Pasar Sentral Kendari, Amri (36) bahwa naik turunya harga daging tergantung pasokan.

"Kalau pasokan atau stok daging banyak, maka kami turunkan harganya," katanya.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024