Kendari (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tenggara mengajak pengurus partai politik, calon legislatif dan tim sukses calon presiden/cawaspres ikut membersihkan alat peraga kampanye (AKP) sesuai ketentuan yang ada.

Ketua Bawaslu Sultra, Hamiruddin Udu di Kendari, Minggu mengatakan atribut kampanye sudah harus bersih sejak hari ini (14/4) karena sudah memasuki masa tenang.

"Berdasarkan jadwal kampanye yang mengacu pada perundang-undangan yang berlaku bahwa masa tenang harus bersih dari simbol-simbol kampanye," kata Hamiruddin.

Sehubungan dengan hal tersebut, kata dia, Bawaslu Sultra telah menerjunkan 7.815 personel untuk membersihkan baliho caleg maupun capres yang tersebar di titik-titik 17 kabupaten/kota se-Sultra.

Pasukan pembersihan baliho sebanyak 7.815 terdiri dari Bawaslu, Panwaslu, PTPS, hingga Satpol PP, sehingga ditargetkan wilayah Sultra sudah bersih dari alat peraga kampanye pada 16 April mendatang.

Pantauan di jalan utama Kota Kendari, Anduonohu baliho ukuran besar sudah ditertibkan namun di lorong-lorong dan kompleks pemukiman warga belum diturunkan.

"Saya berinisiatif menurunkan beberapa baliho untuk memanfaatkan kayu dan baliho. Setelah mendapat restu dari pemiliknya saya turunkan," kata Wiriawan.

Sedangkan baliho yang terpasang di posko utama para caleg maupun capres diharapkan tim sukses atau warga sekitar yang menurunkan sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.
 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024