Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi melakukan uji kemampuan menembak di lapangan tembak milik Korem 143/Haluoleo Kendari, bersama Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto dan Kabinda Sultra, Brigjen TNI Aminullah, Jumat.
Kehadiran orang nomor satu di lapangan tembak Korem itu bukan agenda khusus gubernur, tetapi hanya inisiatif Komandan Korem 143/HO Kolonel Inf.Yustinus Nono Yulianto yang mengajak gubernur melihat langsung kondisi lapangan tembak seusai menghadiri kegiatan roadshow kesiapan sumber daya pertahanan di Provinsi Sultra oleh Dirjen Potensi Pertahanan Menhan RI di Aula Makorem.
Di lapangan tembak Makorem, Ali Mazi langsung diajak uji nyali dengan memegang pistol laras pendek untuk menembak sasaran yang sudah disediakan di arena tembak untuk latihan prajurit TNI tersebut.
"Khusus di ruangan ini merupakan lapangan tembak tertutup yang dirancang khusus dengan sasaran tembak hanya berjarak 10 meter menggunakan pistol. Sementara di lapangan terbuka jarak tembak 25 meter dengan pistol peluru tajam kaliber 22, 38 hingga 40," ujar Danrem.
Anggota Perbakin Sultra Ashar, yang ikut mendampingi gubernur maupun kapolda mengatakan, sarana lapangan tembak di Korem 143/HO ini sudah menjadi arena latihan tidak hanya bagi unsur TNI dalam meningkatkan kemampuan menembaknya tetapi juga sesekali digunakan anggota Perbakin di Sultra.
Danrem 143/Haluoleo Kolonel Inf.Yustinus Nono Yuilianto menyatakan bagi TNI, menembak merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki setiap prajurit, khususnya prajurit Korem 143/HO dan jajarannya. Dan dalam setiap latihan harus mempunyai tingkatan dan juga harus memperhatikan faktor keselamatan.
Kehadiran orang nomor satu di lapangan tembak Korem itu bukan agenda khusus gubernur, tetapi hanya inisiatif Komandan Korem 143/HO Kolonel Inf.Yustinus Nono Yulianto yang mengajak gubernur melihat langsung kondisi lapangan tembak seusai menghadiri kegiatan roadshow kesiapan sumber daya pertahanan di Provinsi Sultra oleh Dirjen Potensi Pertahanan Menhan RI di Aula Makorem.
Di lapangan tembak Makorem, Ali Mazi langsung diajak uji nyali dengan memegang pistol laras pendek untuk menembak sasaran yang sudah disediakan di arena tembak untuk latihan prajurit TNI tersebut.
"Khusus di ruangan ini merupakan lapangan tembak tertutup yang dirancang khusus dengan sasaran tembak hanya berjarak 10 meter menggunakan pistol. Sementara di lapangan terbuka jarak tembak 25 meter dengan pistol peluru tajam kaliber 22, 38 hingga 40," ujar Danrem.
Anggota Perbakin Sultra Ashar, yang ikut mendampingi gubernur maupun kapolda mengatakan, sarana lapangan tembak di Korem 143/HO ini sudah menjadi arena latihan tidak hanya bagi unsur TNI dalam meningkatkan kemampuan menembaknya tetapi juga sesekali digunakan anggota Perbakin di Sultra.
Danrem 143/Haluoleo Kolonel Inf.Yustinus Nono Yuilianto menyatakan bagi TNI, menembak merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki setiap prajurit, khususnya prajurit Korem 143/HO dan jajarannya. Dan dalam setiap latihan harus mempunyai tingkatan dan juga harus memperhatikan faktor keselamatan.