Cilacap (ANTARA) - Penukaran uang pecahan kecil di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meningkat dalam beberapa hari terakhir, kata Kepala KPw BI Purwokerto Agus Chusaini.

"Dari pantauan kami dalam dua-tiga hari ini memang ada peningkatan penukaran uang yang dilakukan oleh masyarakat," katanya di sela penyaluran bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di Desa Klaces, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Rabu.

Menurut dia, peningkatan tersebut terlihat dari banyaknya masyarakat yang datang ke KPw BI Purwokerto untuk melakukan penukaran uang pecahan kecil di bawah Rp50.000.

Akan tetapi, pihaknya belum bisa mendata peningkatan transaksi penukaran uang yang terjadi dalam beberapa hari terakhir karena rekapitulasinya dilakukan satu minggu sekali.

Saat ditanya apakah peningkatan penukaran uang tersebut berkaitan dengan Pemilu Serentak 2019 yang akan berlangsung pada tanggal 17 April, dia mengatakan pihaknya tidak bisa memastikan hal itu.

"Kami tidak bisa memastikannya karena kami tidak menanyakan keperluan masyarakat menukarkan uangnya. Namun yang pasti dalam beberapa hari ini, ruang tunggu di KPw BI Purwokerto selalu hampir penuh oleh masyarakat yang akan menukarkan uangnya, padahal biasanya yang mengantre hanya beberapa orang saja," tegasnya.

Terkait dengan kebutuhan uang masyarakat khususnya dalam menghadapi Lebaran 2019, Agus mengatakan pihaknya memroyeksikan kebutuhan uang masyarakat untuk triwulan kedua tahun 2019 atau selama bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri sekitar Rp3,9 triliun.

Menurut dia, jumlah tersebut terdiri atas proyeksi penarikan oleh perbankan sebesar Rp3,82 triliun, proyeksi penukaran sebesar Rp35,35 miliar, dan proyeksi kas keliling sebesar Rp37,9 miliar.

"Proyeksi kebutuhan uang masyarakat tersebut meningkat dari proyeksi menjelang Lebaran 2018 yang sebesar Rp3,665 triliun. Ini karena perkembangan perekonomian yang cenderung meningkat," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024