Kendari (ANTARA) - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) 66 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar kegiatan konferensi internasional yang dikemas dalam bentuk International Conference On Enviromental Awareness for Sustainable Development (ICEASD2009) dan menghadirkan pembicara mancanegara.

Kegiatan yang berlangsung sehari tersebut dibuka oleh Ketua STIE 66 Kendari, Dr Bakhtiar Abbas, SE MSi, di Kampus STIE 66 Kendari, Senin, dihadiri pula narasumber lokal yang berasal dari berbagai provinsi dan perguruan tinggi di Indonesia.

Tiga pembicara utama Keynote Speaker yang hadir dalam acara tersebut adalah Prof Dr Peter John Wanner dari Tohuku University, Japan. Prof Dr Faisal Abdullah dari Universitas Hasanuddin Makassar dan Dr Fachruddin Mangunjaya dari Universitas Nasional Indonesia. 
 
Bakhtiar mengatakan, kegiatan konferensi internasional ini merupakan titik poin dalam kehidupan yang dilatarbelakangi potensi lingkungan di Sultra yang tidak hanya dilihat dari aspek tambang, tetapi juga dari aspek pariwisata, kelautan dan kelautan.

"Berbagai potensi itu bisa digarap dan diteliti lebih jauh. Misalnya potensi pariwisata yang sejalan program Gubernur Sultra, dalam merangkaikan daratan dan kepulauan dalam kerangka ilmiah," katanya.

Selain itu kata dia, akan ada kolaborasi pemerintah kabupaten kota di Sultra bersama perguruan tinggi dengan cara Pemda mensuport akademisi dalam menghasilkan riset yang  mendukung penetapan kebijakan pembangunan berkelanjutan Pemda kedepan.

"Karena paradigma pemerintah maupun masyarakat saat ini hanya terfokus program jangka pendek, padahal berbicara pembangunan berkelanjutan maka harus berpikir jangka panjang," katanya.

Panitia kegiatan, Dr Ismail Suardi Wekke, mengatakan kegiatan ini kali kedua dilaksanakan oleh SITE 66 Kendari sebagai penginisasi utama kegiatan, tahun pertama dilaksanakan 2018 lalu diikuti 23 presenter atau dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk dari Brunei Darussalam dan Malaysia. 

Sedangkan tahun ini kata dia, meningkat menjadi 48 presenter dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, kemudian pembicara utama dari Tohuku University, Japan.

"Kalau selama ini ini Kendari atau sultra dikenal sebagai kota tambang, maka kita perkenalkan juga Bahwa Kendari sebagai kota destinasi untuk converence," katanya.

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024