Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa pada Jumat pukul 12.27.16 Wita di sebelah Tenggara Kota Kendari, Sulawesi Tenggara diguncang gempabumi tektonik berkekuatan 3,1 SR.
"Iya benar, terjadi Gempabumi di sebelah tenggara Kendari. Hasil analisa BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan magnitudo 3.1," kata Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia.
Dikatakan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 4.25 LS dan 122.8 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 38,2 kilometer Tenggara Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter katanya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kendari Selatan di Tenggara Kendari.
"Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Kolono II MMI," katanya.
Hingga saat ini katanya, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Hingga pukul 16.40 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Iya benar, terjadi Gempabumi di sebelah tenggara Kendari. Hasil analisa BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan magnitudo 3.1," kata Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia.
Dikatakan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 4.25 LS dan 122.8 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 38,2 kilometer Tenggara Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter katanya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kendari Selatan di Tenggara Kendari.
"Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Kolono II MMI," katanya.
Hingga saat ini katanya, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Hingga pukul 16.40 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.