Kolaka (ANTARA) - Universitas Sembilanbelas November Kolaka, Sultra, menggelar seminar nasional pertambangan di audotorium kampus tersebut.

 Seminar diprakarsai mahasiswa tehnik pertambangan dengan tema ' Kontestasi Politik dan Sumber Daya Alam di Tengah Pusaran Korupsi ', Kamis.

Rektor USN Kolaka, Azhari saat membuka seminar itu mengatakan polemik pertambangan di Sulawesi Tenggara saat ini sedang menjadi isu hangat karena pengelolaan tambang.

" Seperti yang terjadi di Kabupaten Konawe Kepulauan yang menuai aksi berbagai kalangan mahasiswa," katanya.

Menurut Azhari terjadinya polemik pengelolaan tambang di Sultra tak lepas dari cara pengelolaannya yang dinilai amburadul, para pemilik Izin usaha pertambangan (IUP) nyaris tak punya skill bagaimana mengelola tambang yang benar.

Permasalahan di sektor pengelolaan kata dia, kebanyakan IUP pada sektor pertambangan rata-rata pengelolanya yang penting punya modal atau uang, tapi tidak memiliki skill di bidang pertambangan.

" Seperti yang disampaikan dari pihak Dinas ESDM Sultra melalui media beberapa waktu lalu, rata-rata perusahaan-perusahaan tambang di Sultra ini tidak memiliki Kepala Teknik Tambang (KTT), tidak memiliki ahli tambang di peruhasaannya," ungkap Azhari.

Seminar Nasional yang berlangsung selama satu hari itu menghadirkan empat narasumber yang berkompeten di bidang pertambangan skala nasional di antaranya, Direktur Teknik dan Lingkungan, Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM RI,Ir Rizal Kasli, Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia, Prof Dr H Muh Nurdin, dan pemerhati tambang Indonesia, Dr Muhammad Uhaib As'ad yang juga dosen Fisip di Universitas Islam Kalimantan.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024