Kendari (ANTARA) - Pembangunan jalan bypass yang menghubungkan dermaga Lakologou dan pelabuhan fery di Kelurahan Batulo, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mulai dilanjutkan kembali pada tahun ini setelah sebelumnya sempat terhenti.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Baubau, Armin di Baubau, Rabu, mengaku pembangunan jalan tersebut kembali dilanjutkan karena izin Amdal dan zona pesisirnya telah selesai dengan dana yang akan dikucurkan sebesar Rp6 miliar.
"Awalnya, pembangunan jalan tersebut terhenti pada 2017 karena terkendala izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan zonasi pesisir pantai, namun sekarang sudah ada izinya sehingga sudah bisa dilanjutkan kembali," katanya.
Armin mengatakan, tahun ini dana yang dikucurkan untuk melanjutkan pembangunan jalan itu kurang lebih sebesar Rp6 miliar.
"Anggarannya itu sharring APBD dengan APBN. Tapi rinciannya saya kurang tau, yang pasti ada anggaran dari APBD tapi sedikit," ujar Armin.
Ia mengatakan, anggaran yang dialokasikan itu untuk membangun badan jalan dengan lebar kurang lebih empat meter. Pegerjaannya akan di mulai dari Pelabuhan Feri sampai kawasan Wantiro. Selain itu, akan dibangun pula tanggul beton disisi kiri badan jalan.
"Kita akan bangun juga tanggul beton untuk mencegah badan jalan tidak terkikis gelombang laut," imbuhnya.
Armin mengaku dengan anggaran yang dialokasikan tahun ini memang belum dapat sepenuhnya menyambungkan jalan dari pelabuhan fery di Kelurahan Batulo ke dermaga Lakologou. Sehingga pengerjaannya akan dilakukan bertahan tiap tahun hingga selesai.
"Yang pasti kegiatan ini akan dilakukan bertahap setiap tahun sampai selesai," katanya.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Baubau, Armin di Baubau, Rabu, mengaku pembangunan jalan tersebut kembali dilanjutkan karena izin Amdal dan zona pesisirnya telah selesai dengan dana yang akan dikucurkan sebesar Rp6 miliar.
"Awalnya, pembangunan jalan tersebut terhenti pada 2017 karena terkendala izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan zonasi pesisir pantai, namun sekarang sudah ada izinya sehingga sudah bisa dilanjutkan kembali," katanya.
Armin mengatakan, tahun ini dana yang dikucurkan untuk melanjutkan pembangunan jalan itu kurang lebih sebesar Rp6 miliar.
"Anggarannya itu sharring APBD dengan APBN. Tapi rinciannya saya kurang tau, yang pasti ada anggaran dari APBD tapi sedikit," ujar Armin.
Ia mengatakan, anggaran yang dialokasikan itu untuk membangun badan jalan dengan lebar kurang lebih empat meter. Pegerjaannya akan di mulai dari Pelabuhan Feri sampai kawasan Wantiro. Selain itu, akan dibangun pula tanggul beton disisi kiri badan jalan.
"Kita akan bangun juga tanggul beton untuk mencegah badan jalan tidak terkikis gelombang laut," imbuhnya.
Armin mengaku dengan anggaran yang dialokasikan tahun ini memang belum dapat sepenuhnya menyambungkan jalan dari pelabuhan fery di Kelurahan Batulo ke dermaga Lakologou. Sehingga pengerjaannya akan dilakukan bertahan tiap tahun hingga selesai.
"Yang pasti kegiatan ini akan dilakukan bertahap setiap tahun sampai selesai," katanya.