Kendari (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan sistem pengamanan kota (sispamkota) dalam rangka menghadapi kontinjensi dan antisipasi gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Polda Sultra jelang pemilu tahun 2019, bertempat di lapangan Mako Brimob Polda Sultra, Senin.
Kabag Binlatops Roops Polda Sultra, AKBP Sunardi, saat membuka pelatihan menyampaikan agar personel bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan untuk mendapatkan manfaat dari pelatihan tersebut agar berguna dalam pelaksanaan tugas.
Pelatihan Sispamkota akan dilaksanakan selama 4 (empat) hari dengan melibatkan 813 personel gabungan Polda Sultra dan Polres Kendari.
"Pelatihan ini bertujuan untuk mewujudkan sosok Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta aparat penegak hukum yang mahir, terpuji, patuh hukum dan dipercaya masyarakat," katanya.
Polri kata Sunardi, dituntut untuk dapat melaksanakan tugas secara efektif, efisien dan akuntabel dalam pelaksanaan pengamanan pemilu tahun 2019.
Pelatihan ini meliputi pengamanan logistik pemilu dengan cara mengawal mulai dari percetakan sampai ke KPU Provinsi Sultra, prosedur medis dan food security, sterilisasi oleh Unit Jibom.
Kemudian pengawalan dan pengamanan capres, pengamanan dan pengaturan oleh lalulintas, pengamanan capres dan escape, gangguan terhadap capres, penyusupan, sabotase dan penyanderaan, penyelidikan oleh Intel dan pembebasan sandera.
Selanjutnya, pelatihan tahap pemungutan suara yaitu pengawalan kotak suara, penanganan terjadinya keributan pada saat perhitungan suara di TPS, hingga tahap pelantikan capres pemenang pemilu tahun 2019.
Kabag Binlatops Roops Polda Sultra, AKBP Sunardi, saat membuka pelatihan menyampaikan agar personel bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan untuk mendapatkan manfaat dari pelatihan tersebut agar berguna dalam pelaksanaan tugas.
Pelatihan Sispamkota akan dilaksanakan selama 4 (empat) hari dengan melibatkan 813 personel gabungan Polda Sultra dan Polres Kendari.
"Pelatihan ini bertujuan untuk mewujudkan sosok Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta aparat penegak hukum yang mahir, terpuji, patuh hukum dan dipercaya masyarakat," katanya.
Polri kata Sunardi, dituntut untuk dapat melaksanakan tugas secara efektif, efisien dan akuntabel dalam pelaksanaan pengamanan pemilu tahun 2019.
Pelatihan ini meliputi pengamanan logistik pemilu dengan cara mengawal mulai dari percetakan sampai ke KPU Provinsi Sultra, prosedur medis dan food security, sterilisasi oleh Unit Jibom.
Kemudian pengawalan dan pengamanan capres, pengamanan dan pengaturan oleh lalulintas, pengamanan capres dan escape, gangguan terhadap capres, penyusupan, sabotase dan penyanderaan, penyelidikan oleh Intel dan pembebasan sandera.
Selanjutnya, pelatihan tahap pemungutan suara yaitu pengawalan kotak suara, penanganan terjadinya keributan pada saat perhitungan suara di TPS, hingga tahap pelantikan capres pemenang pemilu tahun 2019.