Kendari (ANTARA) - Proyek jalan nasional sepanjang 16 kilometer di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara meresahkan masyarakat karena kondisi jalan bukannya mulus tetapi rusak berat.

Anggota DPR RI Ridwan Bae di Kendari, Jumat, mengatakan pelaksanaan pekerjaan yang dimulai tahun 2014 belum selesai, bahkan terbengkalai. "

"Pihak yang paling dirugikan dari kondisi jalan yang rusak berat adalah warga masyarakat. Sudah banyak pengendara yang jadi korban luka-luka, bahkan meninggal karena kecelakaan di jalur jalan rusak ini," kata Ridwan Komisi V DPR RI.

Ridwan yang juga Ketua Partai Golkar Sultra mendesak Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk melakukan audit pelaksanaan proyek jalan nasional yang dimulai 2014 karena menyengsarakan rakyat setempat.

"Pekerjaan jalan yang mendapat alokasi anggaran APBN Rp102 miliar sulit diprediksi kapan selesainya karena dalam sengketa hukum. Kontraktor pelaksana pekerjaan diputus kontrak oleh pemerintah karena dinilai menyimpang dari perjanjian pelaksanaan pekerjaan," kata Ridwan politisi yang berlatar belakang pengusaha.

Kekesalan warga yang sudah berulang-ulang menyuarakan penuntasan pembangunan jalan yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Provinsi Sulawesi Tengah dilampiaskan dengan menanam pisang di badan jalan yang berlumput tersebut.

Satker Wilayah II Sultra Balai 21 Saiful Risal mengakui kontraktor pelaksana pekerjaan jalan sepanjang 16 kilometer diputus kontrak sesuai mekanisme yang ada.

"Pemutusan kontrak dijalankan sesuai mekanisme. Pihak kontraktor diingatkan berkali-kali soal pelaksanaan pekerjaan yang dinilai menyimpang dari perjanjian kerja atau kontrak," kata Saiful.

Menurut dia kontraktor sudah menyelesaikan pekerjaan sampai 70 persen sehingga berhak atas pencairan anggaran sebesar Rp98 miliar. 

Sopir angkutan penumpang, Jarwal (34) mengharapkan pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun wakil rakyat untuk menuntaskan pekerjaan jalan lintas provinsi Sultra-Sulteng karena sudah menyengsarakan rakyat.

"Mudah-mudahan kehadiran wakil rakyat dari komisi V DPR RI Ridwan Bae sebagai titik terang penyelesaian pekerjaan jalan yang meresahkan tersebut," kata Jarwal sopir angkutan lintas Sultra-Sulteng. 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024