Kendari (Antaranews Sultra) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara mencatat bahwa persediaan beberapa bahan pokok di sejumlah pasar di Kota Kendari memasuki minggu terakhir Februari 2019 masih cukup tersedia aman untuk beberapa hari ke depan.

Keteranagan dari Dinas Perindag Sultra, Senin, menyebutkan dari 20 jenis kebutuhan pokok yang dipantau di lima pasar kota di Kendari menyebutkan, ketersediaan bahan pangan seperti beras, gula pasir, minyak goreng, daging, telur, susu, ikan, bawang, mentega, jagung, garam, tepung terigu, kacang-kacangan, hingga buah-buahan dilaporkan cukup tersedia.

Sementara itu untuk cabai merah keriting dan rawit sedikit mengalami kekurangan.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, Muhammad Ali mengatakan, kekurangan cabai merah itu terjadi pada kelompok cabai merah keriting dan cabai rawit sedangkan untuk cabai merah besar stoknya masih cukup tersedia.

Ia mengatakan, dampak dari kurangnya dua jenis cabai itu, memengaruhi terhadap harga di pasaran.

"Harga cabai mera keriting naik dari Rp25.000 per kilogram naik menjadi Rp30.000 per kilogram dan cabae rawit dari Rp25.000 per kilogram naik menjadi Rp30.700 per kilogram," ujaranya seraya menambahkan, sementara cabai merah besar juga sedikit alami kenaikan dari Rp31.500 per kilogram menjadi Rp32.500 per kilogram.

Sedangkan harga kebutuhan lainn seperti beras saat ini masih cukup stabil yakni antara antara Rp9.800/kg untuk beras produk lokal Konawe. dan beras IR-48 dan Ciliwung masing-masing seharga Rp9.600 dan Rp9.550 per kilogram.

Begitu pula dengan gulas pasir bertahan pada kisaran Rp13.200/kilogram dan persediannyaya cukup banyak di tingkat pengecer dan pedagang distributor.

Minyak goreng dari berbagai merek juga masih tergolong stabil. Minyak goreng bimoli masih pada kisaran Rp15.100 per liter dan minyak goreng kemasan sederhana di jual pada Rp9.750 per liter dan daging sapi segar stabil pada Rp120.000 per kilogram.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024