Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Sar Nasional Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar pelatihan pertolongan di gunung hutan terhadap potensi SAR yang ada di daerah itu.
Kegiatan yang akan berlangsung mulai 20-27 Februari tersebut dibuka Gubernur Sultra, ALi Mazi, dan dihadiri Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, di Kendari, Senin.
Kegiatan itu mengusung tema "Melalui kegiatan pelatihan dan latihan pertolongan di gunung hutan, kita tingkatkan sinergitas dalam penanganan kecelakaan penerbangan, bencana alam dan kondisi membahayakan jiwa manusia di Sultra".
"Setelah kegiatan ini, diharapkan peserta miliki mental sebagai potensi SAR bidang kemanusiaan. Faktor yang perlu ditingkatkan saat ini yakni fasilitas dan SDM yang ikut penanganan SAR," kata Nugroho Budi Wiryanto, saat berikan sambutan.
Ia berharap, peserta pelatihan tersebut bisa menyerap banyak pengetahuan tentang cara pertolongan di gunung hutan sehingga bisa menjadi mitra bagi Basarnas dalam memberikan bantuan pertolongan sosial kepada korban bencana.
Kepala Kantor SAR Kendari, Junaedi, melaporkan kegiatan itu diikuti sebanyak 60 peserta dari unsur potensi SAR di antaranya TNI/Polri, instansi pemerintah, dunia usaha, dan organisasi lainnya berlangaung selama tujuh hari.
"Hari pertama adalah materi dalam ruangan, hari berikutnya adalah materi lapangan di Gunung Amarilus Kendari," katanya.
Disebutkan, tujuan kegiatan ini untuk membentuk potensi SAR pertolongan di gunung hutan, sehingga peserta mampu lakukan tindakan pertolongan pertama di hutan, mampu lakukan potensi penyelamatan darat, mampu jelaskan tehnik evakuasi di gunung hutan, mampu buat tenda darurat.
Kegiatan yang akan berlangsung mulai 20-27 Februari tersebut dibuka Gubernur Sultra, ALi Mazi, dan dihadiri Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, di Kendari, Senin.
Kegiatan itu mengusung tema "Melalui kegiatan pelatihan dan latihan pertolongan di gunung hutan, kita tingkatkan sinergitas dalam penanganan kecelakaan penerbangan, bencana alam dan kondisi membahayakan jiwa manusia di Sultra".
"Setelah kegiatan ini, diharapkan peserta miliki mental sebagai potensi SAR bidang kemanusiaan. Faktor yang perlu ditingkatkan saat ini yakni fasilitas dan SDM yang ikut penanganan SAR," kata Nugroho Budi Wiryanto, saat berikan sambutan.
Ia berharap, peserta pelatihan tersebut bisa menyerap banyak pengetahuan tentang cara pertolongan di gunung hutan sehingga bisa menjadi mitra bagi Basarnas dalam memberikan bantuan pertolongan sosial kepada korban bencana.
Kepala Kantor SAR Kendari, Junaedi, melaporkan kegiatan itu diikuti sebanyak 60 peserta dari unsur potensi SAR di antaranya TNI/Polri, instansi pemerintah, dunia usaha, dan organisasi lainnya berlangaung selama tujuh hari.
"Hari pertama adalah materi dalam ruangan, hari berikutnya adalah materi lapangan di Gunung Amarilus Kendari," katanya.
Disebutkan, tujuan kegiatan ini untuk membentuk potensi SAR pertolongan di gunung hutan, sehingga peserta mampu lakukan tindakan pertolongan pertama di hutan, mampu lakukan potensi penyelamatan darat, mampu jelaskan tehnik evakuasi di gunung hutan, mampu buat tenda darurat.