Andoolo  (Antaranews Sultra) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sjarif Sajang, mengatakan kehadiran gudang Bulog di Konawe Selatan akan mendorong peningkatan produktivitas petani setempat.
     
"Atas nama pemerintah dan masyararakat, sangat mengapresiasi atas pengoperasian gudang Bulog di lokasi tanah yang di wakafkan Pemda Konawe Selatan yakni di Desa Lalobao," kata Sjarif, saat peresmian Gudang Bulog di Desa Lalobao, oleh Direktur Umum Bulog, Bagya Mulyanto, Selasa (19/2).
     
Ia berharap, kehadiran Gudang Bulog itu maka hasil produksi pertanian seperti jagung dan padi bisa meningkat dan di beli oleh Bulog dengan harga lebih tinggi sehingga menjamin kehidupan ekonomi masyarakat petani, sejalan dengan salah satu fungsi Perum Bulog yakni pengendalian harga.

"Dengan adanya gudang ini dapat bermamfaat bagi masyarakat luas, yang dapat menampung hasil pertanian  dengan harga yang tidak bisa dimainkan oleh para calo," kata Sjarif.
     
Menurut Sjarif, setelah petani panen, maka bisa langsung di masukan di gudang itu dengan terlebih dahulu di cek tingkat kadar airnya melalui laboratorium yang telah di siapkan.
     
 Kepala Perum Bulog divre Perum Bulog Sultra, Kusmiawan, mengatakan, anggaran pembangunan komplek pergudangan Bulog ini menelan biaya sebesar Rp11,5  miliar.
     
"Selain penyerapan Gabah dan jagung yang dihimpun dari masyarakat, Gudang Bulog Lalobao juga menyediakan komoditi komersial berupa beras, gula, terigu, minyak goreng untuk didistribusikan kemasyarakat luas," katanya.
     

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024