Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kota(Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ioni sedang melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat Kecamatan, yang mulai dilaksanakan pada 11-19 Februari 2019.
Kepala Pedan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota kendari, Askar Mahmud, di Kendari, Jumat, mengatakan musrenbang tersebut dilakukan pada 11 titik pada 11 kecamatan yang ada di Kota kendari.
"Fokus Perencanaan Pembangunan tahun 2020 yaitu adanya Pelayanan Publik, Pengurangan Angka Kemiskinan dan Permasalahan Banjir di wilayah Kota Kendari," katanya.
Musrenbang ini kata dia, dilakukan untuk memperoleh masukan dari berbagai pemangku kepentingan dalam rangka, penajaman, penyelarasan, program dari tingkat kelurahan hingga kota.
"Dengan masukan dari Musrenbang tersebut sehingga bisa menghasilkan rancangan yang komprehensip," katanya.
Dalam pelaksanaan Musrembang tahun ini kata dia, selain pelibatan partisipasi masyarakat secara luas, juga melibatkan Stakeholders terkait seperti DPRD, unsur OPD, TNI/Polri, Instansi Vertikal, Lembaga Pendidikan, Kepemudaan, Forum Anak dan Lembaga terkait lainnya.
"Kegiatan Musrembang ini akan menjadi acuan pelaksanaan pembangunan di tahun 2020, serta secara berjenjang akan menjadi dokumen perencanaan pada pelaksanaan Forum OPD, baik Musrembang tingkat Kota, tingkat Provinsi, Regional, maupun Nasional," katanya.
Kepala Pedan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota kendari, Askar Mahmud, di Kendari, Jumat, mengatakan musrenbang tersebut dilakukan pada 11 titik pada 11 kecamatan yang ada di Kota kendari.
"Fokus Perencanaan Pembangunan tahun 2020 yaitu adanya Pelayanan Publik, Pengurangan Angka Kemiskinan dan Permasalahan Banjir di wilayah Kota Kendari," katanya.
Musrenbang ini kata dia, dilakukan untuk memperoleh masukan dari berbagai pemangku kepentingan dalam rangka, penajaman, penyelarasan, program dari tingkat kelurahan hingga kota.
"Dengan masukan dari Musrenbang tersebut sehingga bisa menghasilkan rancangan yang komprehensip," katanya.
Dalam pelaksanaan Musrembang tahun ini kata dia, selain pelibatan partisipasi masyarakat secara luas, juga melibatkan Stakeholders terkait seperti DPRD, unsur OPD, TNI/Polri, Instansi Vertikal, Lembaga Pendidikan, Kepemudaan, Forum Anak dan Lembaga terkait lainnya.
"Kegiatan Musrembang ini akan menjadi acuan pelaksanaan pembangunan di tahun 2020, serta secara berjenjang akan menjadi dokumen perencanaan pada pelaksanaan Forum OPD, baik Musrembang tingkat Kota, tingkat Provinsi, Regional, maupun Nasional," katanya.