Kendari (Antaranews Sultra) - Sejumlah pelaku usaha pemotongan sapi di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengeluhkan akhir-akhir ini dirasakan terjadi kelangkaan populasi sapi siap konsumsi.

Salah seorang pemilik usaha pemotongan sapi, Ny Asni (40) di Baubau, Rabu, mengaku bahwa selama puluhan tahun usaha jual beli sapi yang digeluti untuk kebutuhan konsumsi.

Akhir-akhir ini, kata dia, sangat sulit mendapatkan Sapi dengan harga yang cocok sementara kebutuhan konsumsi daging di pasaran tiap harinya bertambah.

"Kalau dibanding dengan dulu, sekarang ini kebutuhan daging sapi sangat tinggi. Mungkin karena adanya pemekaran daerah dan pertambahan jumlah penduduk jadi kebutuhan daging juga tambah banyak. Sementara yang jual sapi potong ini sudah jarang dan bukan setiap hari,? ungkapnya.

Menurutnya hal ini juga disebabkan karena populasi sapi di tingkat peternak sangat terbatas, kalaupun ada yang menjual tapi sapi tersebut dijual dengan harga tinggi.

Kondisi ini memaksa Asnia harus keluar Kota Baubau seperti di Kabupaten Muna, Buton Utara, Buton Selatan, Buton Tengah, bahkan Bombana untuk mencari sapi untuk kebutuhan konsumsi.

Namun tak jarang harus pulang dengan tangan kosong karena sapi yang dijual peternak harganya cukup tinggi yang jika dihitung-hitung tidak akan mendapat keuntungan.

"Dulu wakktu kita mudah mendapatkan sapi untuk dipotong, setiap hari bis dua hingga empat ekor per hari sehingga dalam sebulan bisa kita potong di atas 60 ekor. Tapi sekarang nanti dapat sapi yang cocok harga baru kita beli,? imbuhnya.

Asnia juga mengatakan, sulitnya mendapatkan sapi di daratan Buton ini khususnya Buton Utara dan Kabupaten Buton dirasakan sejak tahun 2017 lalu setelah dibukanya jalur penyebrangan Ferry Labuan-Amolengo. Sehingga banyak pembeli datang dari luar yang tetap membeli meskipun harga jual dari peternak tinggi.

"Sekarang susah dapat sapi. Kalau ada harganya mahal karena pengaruh masuknya pembeli dari luar seperti Kendari, Makassar dan Kalimantan. Dari harga yang sebelumnya Rp10 juta per ekor kini sudah di atas harga itu sehingga membuat susah usaha pemotong di Baubau,? kata Asnia.

Sementara penjualan daging sapi di Kota Bubau masih terbilang normal dengan harga dikisaran Rp110.000-Rp120.000/Kg.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024