Baubau, (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kota Baubau melalui Dinas Perhubungan daerah setempat menyiapkan bus angkutan dalam rangka melayani tamu-tamu pada penyelenggaraan Festival Keraton Masyarakat Adat (FKMA) se-ASEAN ke-VI di daerah itu pada 10-14 Juli 2019.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Baubau, Wahyu, di Baubau, Selasa, mengatakan, saat ini tujuh bus bantuan pemerintah pusat yang belum dioperasikan akan difungsikan melayani rombongan kerajaan se-ASEAN itu.
"Khusus transportasi penjemputan di bandara dan pelabuhan, kalau hanya mobil-mobil dinas kecil tidak akan mampu. Sehingga mau tidak mau, bus dipakai dulu pakai menjemput tamu. Dan kalau menurut saya itupun tidak cukup harus ada mobil-mobil rental," ujarnya.
Kata dia, bus bantuan Kemenhub pada 2017-2018 berjumlah tujuh unit itu terdiri dari lima unit memiliki kapasitas muat 26 orang dan dua unit lainnya berdaya tampung 20 orang.
"Raja, Permaisuri dan rombongan ini tidak ada salahnya kita layani pakai bus. Penggunaan bus untuk transportasi tamu dari kerajaan ini juga sudah disepakati pak Wali, pak Sekda dalam rapat," ujarnya.
Bukan hanya itu, menurut dia, pelayanan transportasi untuk tamu-tamu dari kerajaan dan utusan pemerintah daerah di Indonesia juga tidak bisa dikesampingkan.
"Saya mengusulkan satu dinas agar memberikan satu mobil kepada LO atau penghubung untuk menjemput tamu-tamu," pungkas Wahyu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Baubau, Wahyu, di Baubau, Selasa, mengatakan, saat ini tujuh bus bantuan pemerintah pusat yang belum dioperasikan akan difungsikan melayani rombongan kerajaan se-ASEAN itu.
"Khusus transportasi penjemputan di bandara dan pelabuhan, kalau hanya mobil-mobil dinas kecil tidak akan mampu. Sehingga mau tidak mau, bus dipakai dulu pakai menjemput tamu. Dan kalau menurut saya itupun tidak cukup harus ada mobil-mobil rental," ujarnya.
Kata dia, bus bantuan Kemenhub pada 2017-2018 berjumlah tujuh unit itu terdiri dari lima unit memiliki kapasitas muat 26 orang dan dua unit lainnya berdaya tampung 20 orang.
"Raja, Permaisuri dan rombongan ini tidak ada salahnya kita layani pakai bus. Penggunaan bus untuk transportasi tamu dari kerajaan ini juga sudah disepakati pak Wali, pak Sekda dalam rapat," ujarnya.
Bukan hanya itu, menurut dia, pelayanan transportasi untuk tamu-tamu dari kerajaan dan utusan pemerintah daerah di Indonesia juga tidak bisa dikesampingkan.
"Saya mengusulkan satu dinas agar memberikan satu mobil kepada LO atau penghubung untuk menjemput tamu-tamu," pungkas Wahyu.