Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), tahun ini menyiapkan Rp35 miliar untuk pengaspalan jalan yang berada pada lima kecamatan di daerah itu.
Bupati konawe Utara, Ruksamin, saat dihubungi, Rabu, mengatakan dana tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) infrastruktur jalan yang menjadi salah satu prioritas pembangunan tahun 2019.
"Dana itu untuk pengaspalan jalan yang ada di lima kecamatan, yakni Kecamatan Motui, Kecamatan Sawa, Kecamatan Lembo, Kecamatan Molawe dan Kecamatan Langgikima," katanya.
Dikatakan, panjang jalan yang diaspal setiap kecamatan bervariasi antara dua kilometer samnpai lima kilometer setiap kecamatan.
"Infrastruktur jalan ini merupakan akses vital bagi masyarakat, karena dengan jalan yang bagus maka aksesbilitas masyarakat dari satu daerah dan daerah lain di Konawe Utara akan tinggi," katanya.
Ia juga menyebutkan, pada tahun 2018 lalau pihaknya telah melakukan pengaspalan jalan di beberapa lokasi dengan panjang kurang lebih 10 kilometer.
"Titik lokasi pengaspalan itu seperti peningkatan aspal poros Desa Tondowatu-Desa Matandahi Kecamatan Motui sepanjang 3,15 kilometer," katanya.
Kemudian lanjut Ruksamin, pengaspalan di poros Desa Bende-Poniponiki 2 kilometer, poros Tongalino-Taipa Kecamatan Lembo 2 kilometer, Poros Mantandai-Bende Kecamatan Motui 1,50 kilometer dan jalan rabat beton Desa Labengki, Kecamatan Lasolo Kepulauan satu kilometer.
"Kami memiliki komitmen besar untuk menuntaskan semua jalan yang belum di aspal di Konawe Utara, tetapi kami lakukan secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan anggaran, karena masih banyak prioritas pembangunan yang lain," katanya.
Bupati konawe Utara, Ruksamin, saat dihubungi, Rabu, mengatakan dana tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) infrastruktur jalan yang menjadi salah satu prioritas pembangunan tahun 2019.
"Dana itu untuk pengaspalan jalan yang ada di lima kecamatan, yakni Kecamatan Motui, Kecamatan Sawa, Kecamatan Lembo, Kecamatan Molawe dan Kecamatan Langgikima," katanya.
Dikatakan, panjang jalan yang diaspal setiap kecamatan bervariasi antara dua kilometer samnpai lima kilometer setiap kecamatan.
"Infrastruktur jalan ini merupakan akses vital bagi masyarakat, karena dengan jalan yang bagus maka aksesbilitas masyarakat dari satu daerah dan daerah lain di Konawe Utara akan tinggi," katanya.
Ia juga menyebutkan, pada tahun 2018 lalau pihaknya telah melakukan pengaspalan jalan di beberapa lokasi dengan panjang kurang lebih 10 kilometer.
"Titik lokasi pengaspalan itu seperti peningkatan aspal poros Desa Tondowatu-Desa Matandahi Kecamatan Motui sepanjang 3,15 kilometer," katanya.
Kemudian lanjut Ruksamin, pengaspalan di poros Desa Bende-Poniponiki 2 kilometer, poros Tongalino-Taipa Kecamatan Lembo 2 kilometer, Poros Mantandai-Bende Kecamatan Motui 1,50 kilometer dan jalan rabat beton Desa Labengki, Kecamatan Lasolo Kepulauan satu kilometer.
"Kami memiliki komitmen besar untuk menuntaskan semua jalan yang belum di aspal di Konawe Utara, tetapi kami lakukan secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan anggaran, karena masih banyak prioritas pembangunan yang lain," katanya.