Baubau (Antaranews Sultra) - KMP Inerie yang beroperasi dilintasan Baubau-Siompu (Buton Selatan), Rabu membatalkan pemberangkatan karena kondisi cuaca buruk diperairan laut daerah itu.

Manager Usaha ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau, mengatakan, kapal yang tengah dalam perjalanan ke pulau Siompu terpaksa kembali ke Baubau karena tidak ingin mengambil resiko.

"Jadi tadi sesuai laporan dari supervisi nakhoda memutuskan kembali memutar karena situasi tidak memungkinkan untuk tembus kesana (Siompu)," ujarnya.

Meskipun dalam perjalanan kapal feri itu tidak memuat penumpang karena merupakan lintasan perintis, kata dia, tetap akan dioperasikan sambil menunggu cuaca kembali membaik.

"Jadi untuk sementara ini lintasan Baubau-Siompu tidak beroperasi. Kita menunggu kondisi cuaca bagus baru kembali dioperasikan," ujarnya.

Kapal dengan kapasitas dapat memuat tujuh unit kendaraan roda empat, sekitar 30 unit roda dua dan 50-an orang penumpang itu, kata dia, saat ini dioperasikan sementara pada lintasan Baubau-Waara (Buton Tengah) guna membantu dan mengantisipasi bila terjadi penumpukan dilintasan tersebut.

Sedangkan 10 lintasan lain ASDP Cabang Baubau, kata Supriadi, saat ini masih tetap beroperasi dengan mengacu prakiraan cuaca terkini dari BMKG dan intansi terkait.

"Kalau memang informasi cuaca buruk tidak bisa jalan pasti kita tunda, karena kita selain mengutamakan pelayanan juga terpenting keselamatan," ujarnya.

Dia juga mengaku, telah menerima imbauan dari direksi ASDP Pusat terkait pengantisipasian cuaca buruk. Imbauan tersebut pula telah diedarkan ke semua lintasan wilayah kerja ASDP Baubau.

Selain itu, imbauan Kementerian Perhubungan juga, kata dia, telah ditindaklanjuti pihaknya dengan membuat surat edaran, sehingga berdasarkan imbauan tersebut agar mengantisipasi kondisi cuaca buruk.

Pemantauan Antara, kondisi sejumlah kapal-kapal rakyat yang biasanya berlabuh di pelabuhan Jembatan Batu Kelurahan Wale terpaksa bergeser ke antara Pulau Makasar-Lowu-lowu dan Waruruma untuk berlindung akibat gelombang yang cukup besar.
 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024