Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, tetap optimistis janji yang diberikan pemerintah pusat terkait rencana pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) akan tetap dilanjutkan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Baubau La Ode Darusalam melalui pesan singkat, Selasa, mengatakan, langkah awal yang dilakukan adalah?kembali mengajukan?proposal pembangunan GOR, agar disetujui Kementerian Pemuda dan Olahraga, atau paling tidak mendapatkan anggaran melalui DAK untuk pembagunan Sarana Olahraga (SOR) terlebih dahulu.
"Kita sudah dipanggil kembali Bapak Wali Kota Baubau agar mengajukan kembali proposal untuk pembangunan GOR di Lowu-lowu ke pemerintah pusat. Dan kita juga berupaya mendapatkan DAK pembangunan SOR karena kalau SOR lebih kecil anggarannya dibanding GOR," jelas Darusalam.
Ia mengatakan, keseriusan Pemkot Baubau untuk keberadaan GOR itu menjadi alasan pasti, apalagi dengan ambisinya Pemkot menjadi tuan Rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra ke-14 tahun 2022.
"Pemkot sudah menyediakan lahan seluas 20 hektare untuk pembangunan GOR di Kelurahan Lowu-Lowu Kecamatan Lea-Lea dengan harapan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI 2019 ini menyetujui proposal pembangunan GOR itu," katanya.
Menurut dia, gedung itu akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang para atlet termasuk lapangan bola representatif.
Sebelumnya, Kemenpora telah? menyetujui pembangunan? GOR di Kecamatan Lea-lea sejak 2017 lalu, namun Pemerintah Pusat sempat menunda pencairan dana pembangunan karena anggarannnya dialihakan untuk perhelatan olahraga Asian Games 2018.
Meski begitu pihaknya tetap berupaya agar Kemenpora kembali menganggarkan pembangunan GOR di Baubau yang taksirannya mencapai Rp250 miliar dibangun secara?bertahap, katanya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Baubau La Ode Darusalam melalui pesan singkat, Selasa, mengatakan, langkah awal yang dilakukan adalah?kembali mengajukan?proposal pembangunan GOR, agar disetujui Kementerian Pemuda dan Olahraga, atau paling tidak mendapatkan anggaran melalui DAK untuk pembagunan Sarana Olahraga (SOR) terlebih dahulu.
"Kita sudah dipanggil kembali Bapak Wali Kota Baubau agar mengajukan kembali proposal untuk pembangunan GOR di Lowu-lowu ke pemerintah pusat. Dan kita juga berupaya mendapatkan DAK pembangunan SOR karena kalau SOR lebih kecil anggarannya dibanding GOR," jelas Darusalam.
Ia mengatakan, keseriusan Pemkot Baubau untuk keberadaan GOR itu menjadi alasan pasti, apalagi dengan ambisinya Pemkot menjadi tuan Rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra ke-14 tahun 2022.
"Pemkot sudah menyediakan lahan seluas 20 hektare untuk pembangunan GOR di Kelurahan Lowu-Lowu Kecamatan Lea-Lea dengan harapan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI 2019 ini menyetujui proposal pembangunan GOR itu," katanya.
Menurut dia, gedung itu akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang para atlet termasuk lapangan bola representatif.
Sebelumnya, Kemenpora telah? menyetujui pembangunan? GOR di Kecamatan Lea-lea sejak 2017 lalu, namun Pemerintah Pusat sempat menunda pencairan dana pembangunan karena anggarannnya dialihakan untuk perhelatan olahraga Asian Games 2018.
Meski begitu pihaknya tetap berupaya agar Kemenpora kembali menganggarkan pembangunan GOR di Baubau yang taksirannya mencapai Rp250 miliar dibangun secara?bertahap, katanya.