Kendari (ANTARANews Sultra) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan kader dan pengurus Sulawesi Tenggara merupakan yang pertama mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wapres Joko Widodo-Ma`aruf Amin untuk pilpres 2019.
"Fakta politik sulit diprediksi. Sebelum mencapai suatu keputusan pasti melalui dinamika yang kadang-kadang sulit diterima tetapi itulah politik," kata Yusril saat menyampaikan sambutan pada Rakorwil dan pembekalan calon legislatif di Kendari, Senin malam.
Secara formal PBB hingga saat ini belum mengumumkan ke publik kemana jangkar berlabuh diantara dua pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma`aruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Tetapi mencermati aspirasi kader maupun pengurus nampaknya dari waktu ke waktu mengarah pasangan petahana Jokowi-Ma`aruf Amin.
Meskipun demikian PBB memahami aspirasi beragam yang mewarnai perjalanan politik menuju pilpres 17 April 2019.
"Di sebagian wilayah atau daerah sudah mendeklarasikan dukungan ke calon presiden pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sedangkan untuk pasangan calon presiden Jokowi-Ma`aruf baru Sultra. Itulah realita politik," kata Guru Besar Hukum Tata negara, Yusril.
Menyikapi perbedaan sikap tersebut, menurut Yusril tidak penting untuk dipertentangkan karena tidak membawa manfaat, baik bagi kader maupun organisasi.
Pilpres 2014 yang lalu PBB mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hata Rajasa sedangkan pilpres 2009 PBB secara formal tidak memberi dukungan.
"Fakta-fakta tersebut patut menjadi pembelajaran bagi kita semua sebagai proses pematangan diri dalam kancah politik yang semakin menantang," tambahnya.
Dalam suasana Rakorwil dan pembekalan calon legislatif kalangan pengurus, kader, ketua DPD kabupaten/kota dibawah komando Ruksamin sebagai Ketua DPW PBB Sultra mengikrarkan komitmen politik menghadapi pemilihan calon legislatif dan pemilihan presiden.
Pernyataan komitmen kader dan pengurus PBB meliputi kesanggupan mewujudkan capaian target satu daerah pemilihan satu kursi termasuk tingkat provinsi hingga DPR RI.
"Khusus pernyataan komitmen dukungan calon presiden mengandung pesan agar Pimpinan Pusat PBB membulatkan sikap mengusung pasangan calon presiden/wakil presiden Jokowi-Ma`aruf. Pak Yusril jangan ragu bersikap," kata Ruksamin.
"Fakta politik sulit diprediksi. Sebelum mencapai suatu keputusan pasti melalui dinamika yang kadang-kadang sulit diterima tetapi itulah politik," kata Yusril saat menyampaikan sambutan pada Rakorwil dan pembekalan calon legislatif di Kendari, Senin malam.
Secara formal PBB hingga saat ini belum mengumumkan ke publik kemana jangkar berlabuh diantara dua pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma`aruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Tetapi mencermati aspirasi kader maupun pengurus nampaknya dari waktu ke waktu mengarah pasangan petahana Jokowi-Ma`aruf Amin.
Meskipun demikian PBB memahami aspirasi beragam yang mewarnai perjalanan politik menuju pilpres 17 April 2019.
"Di sebagian wilayah atau daerah sudah mendeklarasikan dukungan ke calon presiden pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sedangkan untuk pasangan calon presiden Jokowi-Ma`aruf baru Sultra. Itulah realita politik," kata Guru Besar Hukum Tata negara, Yusril.
Menyikapi perbedaan sikap tersebut, menurut Yusril tidak penting untuk dipertentangkan karena tidak membawa manfaat, baik bagi kader maupun organisasi.
Pilpres 2014 yang lalu PBB mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hata Rajasa sedangkan pilpres 2009 PBB secara formal tidak memberi dukungan.
"Fakta-fakta tersebut patut menjadi pembelajaran bagi kita semua sebagai proses pematangan diri dalam kancah politik yang semakin menantang," tambahnya.
Dalam suasana Rakorwil dan pembekalan calon legislatif kalangan pengurus, kader, ketua DPD kabupaten/kota dibawah komando Ruksamin sebagai Ketua DPW PBB Sultra mengikrarkan komitmen politik menghadapi pemilihan calon legislatif dan pemilihan presiden.
Pernyataan komitmen kader dan pengurus PBB meliputi kesanggupan mewujudkan capaian target satu daerah pemilihan satu kursi termasuk tingkat provinsi hingga DPR RI.
"Khusus pernyataan komitmen dukungan calon presiden mengandung pesan agar Pimpinan Pusat PBB membulatkan sikap mengusung pasangan calon presiden/wakil presiden Jokowi-Ma`aruf. Pak Yusril jangan ragu bersikap," kata Ruksamin.