Kendari  (Antaranews Sultra -?Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, berkomitmen memerangi dan menangkal beredar berita bohong atau hoaks dengan menjaga kualitas pemberitaan para jurnalis di daerah itu.

Ketua PWI Kota Baubau Hainis dalam pesan singkat yang diterima di Kendari, Kamis, mengatakan untuk memerangi hoaks, sejak lama telah dilakukan kegiatan literasi media.

Selain itu, katanya, bimbingan kepada para jurnalis agar menyajikan informasi sesuai kode etik dan mendidik masyarakat.

"PWI sejak lama melakukan langkah-langkah menangkal penyebaran berita hoaks, salah satunya yang dilakukan PWI Sultra 2018 lalu beberapa kali melakukan kegiatan literasi media dan di Baubau juga kita sering memberikan arahan kepada jurnalis agar mengikuti setiap literasi, baik dalam maupun luar kota," katanya.

Dia menjelaskan perkembangan media, utamanya media siber atau daring, yang jumlahnya mencapai ribuan di Tanah Air wajib menjadi perhatian serius seluruh kalangan, khususnya pemerintah, untuk selanjutnya secara bersama-sama menangkal hoaks di masyarakat melalui media sosial.

Dia mengaku setiap saat melakukan pemantauan kepada wartawan di lingkup PWI setempat agar menyajikan informasi sesuai dengan kode etik jurnalistik.

Jika ada wartawan yang ikut-ikutan menyebar berita bohong, katanya, organisasinya siap memberikan teguran dan nasihat.

Jika di tingkat organisasi tidak mampu menyelesaikannya, katanya, akan diadukan ke Dewan Pers. ?

"Sejauh ini PWI Baubau selalu teratur dalam mengerjakan tugas-tugas jurnalistik, karena saya juga setiap saat selalu mengingatkan mereka untuk tidak membuat berita bohong," katanya.

Dengan keberadaan undang-undang ITE saat ini, kata dia, siapa pun dapat terjerat pidana, termasuk pers, jika menyajikan informasi tanpa mematuhi kode etik jurnalistik.

Untuk itu, ia berpesan kepada awak media di daerah itu agar menjalankan tugas secara profesional dan tidak membuat berita bohong, sedangkan masyarakat diminta tidak ikut menyebarluaskan berita yang belum pasti kebenarannya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024