Kendari (ANTARANews Sultra) - Stasion Geofisikan Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis bahwa terjadi gempa bumi tektonik yang terjadi pada Rabu (16/1) pukul 16:24:14 Wita di sebelah barat laut Kabupaten Kolaka Utara berkekuatan 3,6 SR.
Kepala Stasiun BMKG Kendari, Rosa Amalia yang merilis melalui pesan singkat WhatsApp diterima Antara, Kamis, gempa bumi terletak pada koordinat 2.98 LS dan 121,12 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 10 km arah selatan, Kecamatan Tolala, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa yang di wilayah darat sebelah selatan Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolaka Utara ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar dengan arah pergerakan mengiri (strike slip fault-sinistral).
Rosa Amalia juga menyebutkan bahwa sebelumnya kejadian gempa pada pukul 06:30:08 Wita dengan kekuatan 3,0 dan pada pukul 10:39:25 Wita dengan kekuatan 3,5 SR.
Ia mengatakan, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Tolala, Kabupaten Kolaka Utara, dalam skala intensitas III MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa itu tidak berpotensi tsunami.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kepala Stasiun BMKG Kendari, Rosa Amalia yang merilis melalui pesan singkat WhatsApp diterima Antara, Kamis, gempa bumi terletak pada koordinat 2.98 LS dan 121,12 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 10 km arah selatan, Kecamatan Tolala, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa yang di wilayah darat sebelah selatan Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolaka Utara ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar dengan arah pergerakan mengiri (strike slip fault-sinistral).
Rosa Amalia juga menyebutkan bahwa sebelumnya kejadian gempa pada pukul 06:30:08 Wita dengan kekuatan 3,0 dan pada pukul 10:39:25 Wita dengan kekuatan 3,5 SR.
Ia mengatakan, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Tolala, Kabupaten Kolaka Utara, dalam skala intensitas III MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa itu tidak berpotensi tsunami.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.