Kendari (Amtaramews Sultra) - Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) Kendari, Sulawesi Tenggara mengimbau warga menunda kunjungan wisata ke pantai karena akhir-akhir ini ketinggian gelombang air laut sulit diprediksi.

"Kami mengimbau warga yang ingin mengisi liburan tahun baru menunda kunjungan ke obyek wisata pantai mengingat cuaca akhir-akhir ini sulit diprediksi. Ini sifatnya imbauan ya, bukan larangan," kata Humas Basarnas Kendari Wahyudi di Kendari, Selasa.

Basarnas Kendari ikut ambil bagian sesuai tanggungjawab pada lini kemanusiaan, yakni melakukan pertolongan dan penyelamatan.

"Basarnas bersama institusi terkait lainnya telah menempatkan personel pada titik-titik rawan terjadinya musibah kemanusiaan, antara lain, lokasi wisata laut maupun darat. Namun jauh lebih baik setiap pengunjung menjaga keselamatan keluarga," katanya.

Minat masyarakat, khususnya warga Kota Kendari menghabiskan masa liburan ke lokasi pantai cukup tinggi karena jarak relatif terjangkau dan biaya pun minimalis.

Lokasi wisata bahari incaran pengunjung adalah Pantai Nambo, Pantai Batu Gong, Pulau Bokori, Pantai Toronoipa, Pulau Labengki (Kabupaten Konawe Utara), Pantai Nirwana (Kota Bau Bau), Air Terjun Moramo, Pasir Putih (Konawe Selatan) Pantai Poturua Watubangga, Kayu Angin (Kabupaten Kolaka) dan Tamborasi (Kolaka Utara).

Minat masyarakat mengunjungi wisata bahari juga terasa di Kabupaten Wakatobi, Buton, Buton Utara, Buton Selatan, Buton Tengah, Muna dan Muna Barat sebagai daerah pesisir.

Aparat keamanan TNI, Polri dan pihak terkait yakni Basarnas, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) siaga di sejumlah lokasi padat pengunjung atau pusat-pusat kegiatan masyarakat.

Informasi yang dihimpun menyebutkan tarif rumah istrahat di lokasi wisata pantai meningkat sampai 300 persen karena diperkirakan tamu akan membludak.

"Sewa vila pada hari biasa sekitar Rp1.000.000 tetapi dalam suasana tahun baru naik hingga Rp3 juta. Kalau peminat turun maka sewa pun akan diturunkan," kata Sarifudin, pengelolah rumah istrahat di Pantai Toronipa.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024