Baubau (Antaranews Sultra) -  Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Dr AS Tamrin mengucapkan berbelasungkawa atas musibah yang menimpa masyarakat di Banten dan Lampung akibat bencana alam tsunami yang melanda daerah itu.

“Saya atas nama pribadi maupun pemerintah kota dan masyarakat Baubau turut prihatin atas musibah yang dialami saudara-saudara kita disana. Semoga mereka yang telah meninggal dunia khusnul khotimah mendapat tempat disisi Allah SWT dan luka-luka cepat diberi kesembuhan,” ucap AS Tamrin, saat memberikan sambutan pada kegiatan Musrembang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Baubau periode 2018-2023, di Baubau, Jumat petang.

Menurut dia, gelombang besar yang menimpa daerah itu seperti yang ditontonnya di televisi sangat mengerikan. Orang-orang yang saat itu berada dipinggir pantai lari dikejar gelombang tinggi yang menyapu wilayah setempat. 

“Mudah-mudahan saudara-saudara kita yang meninggal dunia atas musibah itu diberi tempat di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Tamrin, yang di sambut ucapan “Amin” dari seluruh undangan peserta Musrembang yang hadir di Aula Palagimata Kantor Wali Kota Baubau. 

Selain itu, Wali Kota Baubau dua periode itu juga tak lupa mengucapkan selamat hari Natal 2018 bagi umat nasrani dan selamat menyongsong Tahun Baru 2019. Dia meminta, semoga ditahun baru tersebut, cinta dan kasih sayang serta upaya yang dilakukan senantiasa di ridhoi Allah SWT. 

Terkait dengan Musrembang RPJMD Baubau, kata dia,  merupakan program yang telah disusun mulai dari tingkat bawah hingga tingkat kota, dengan menetapkan pembangunan Kota Baubau diatas empat pilar, yakni pilar sumber daya manusia, pembangunan sarana prasarana infrastruktur, pembangunan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada kearifan lokal, dan pilar pembangunan budaya. 

“Ke empat ini harus saling terkait, sinkron dan saling mendukung, tidak boleh yang satu meninggalkan yang lain, atau juga disebut komprehensif, integral dan holistik, harus terintegrasi menyeluruhi,terpadu dan simultan,” ujarnya. 

Sementara, Tim Pokja Penyusun RPJMD,Rico Arya Radestya mengatakan, proses dokumen RPJMD Baubau sudah melalui beberapa tahapan, seperti pada 30 Oktober 2018 dokumen tersebut telah dilakukan konsultasi publik, dan 7 November 2018 disampaikan ke DPRD untuk menerima masukan dan saran sebelum dievaluasi. 

“Jadi tanpa adanya Musrembang dokumen RPJMD Kota Baubau tidak akan bisa evaluasi oleh provinsi, karena salah satu syarat dokumen RPJMD dapat dievaluasi oleh provinsi dokumen itu telah dilakukan Musrembang dan disepakti bersama oleh pemangku kepentingan,” ujarnya 

Ditempat yang sama, Kepala Sub Bidang Sumber Daya Alam Bappeda Provinsi Sultra, Dr La Ode Ali Said Palaido mengatakan, pihaknya mengapresiasi Musrembang itu karena bertujuan untuk menjamin agar terjalin keselarasan program prioritas dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan nasional dan daerah.

“RPJMD Kota Baubau 2018-2023 kami harapkan dapat bersinergi dengan RPJMD Provinsi Sultra yang sedang juga kami susun.Kita juga telah lakukan penyusunan ditingkat provinsi bersamaan dengan dua kabupaten, yakni Konawe dan Kolaka yang melakukan pilkada serentak 2018, sehingga pada hari ini momentum bagi Kota Baubau dangan provinsi melakukan sinergi pada program kegiatan,” ujarnya. 

Dia juga mengatakan, musrembang merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, dan undang-undang Nomor 23 tahun 20014 tentang pemerintahan daerah, yang kemudian dijabarkan dalam Permendagri Nomor 86 tahun 2017 sebagai pengganti Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi serta tata cara perubahan dokumen perencanaan pembangunan daerah dan dokumen perangkat daerah. 

Pada kegiatan Musrembang RPJMD Kota Baubau periode 2018-2023 itu, hadir Wakil Ketua DPRD Baubau, La Bara, unsur forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Baubau, instansi vertikal, BUMN, perbankan, camat, lurah se-Kota Baubau, dan tokoh masyarakat. 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024