Baubau (ANTARANews Sultra) - Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin meminta kepada para lurah dan camat se-daerah itu agar cepat tanggap ketika ada persoalan yang timbul di wilayah tugasnya sehingga tidak terkesan berlarut-larut dan melebar ke mana-mana, termasuk perhatian terhadap penyandang disabilitas.
"Seperti yang katanya viral ada orang tinggal dan dirikan rumah dari terpal, saya panggil lurah dan camatnya guna menanyakan hal itu, rupanya ada kelainan. Orang tersebut bukan penduduk setempat (Kelurahan Tampuna), dia datang hanya numpang-numpang yang kemudian tidak lama mendirikan rumah-rumah dari terpal," ujar Tamrin, saat peringatan hari disabilitas tingkat Kota Baubau, di Baubau, Senin.
Tamrin menyayangkan, peristiwa itu dibuat viral seolah-olah tidak ada perhatian pemerintah, padahal segala sesuatu program dari pemerintah ada rambu-rambu dan kriterianya, dimana orang yang akan mendapatkan bantuan merupakan warga setempat.
"Jangan kita saling melempar, jangan juga seolah-olah pemerintah ini sudah tertidur lelap karena program pendataan selalu jalan. Kalau pun dalam pendataan terdapat yang kurang tetapi yang terpenting jangan ada yang terlewatkan," ujarrnya.
Dalam rangka membangun daerah, kata dia, tidak seperti orang main sulap atau semudah membalikan telapak tangan, tetapi butuh proses secara bertahap.
Kepada organsiasi perangkat daerah, ia juga berpesan agar jangan terburu-buru melakukan viralisasi suatu hal-hal yang negatif karena jangan sampai mendeskreditkan harga diri daerah.
Tamrin yang juga Ketua DPD PAN Baubau ini juga meminta aparatur daerah itu untuk memperhatikan penyandang disabilitas sebab mereka adalah saudara-saudara semua yang merupakan warga Baubau.
"Mudah-mudahan teman-teman kita penyandang disabilitas semakin semangat dalam kehidupan ini. Apa yang menjadi kondisi hari ini harus kita syukuri, sabar dan tetap berusaha," ujarnya.
"Seperti yang katanya viral ada orang tinggal dan dirikan rumah dari terpal, saya panggil lurah dan camatnya guna menanyakan hal itu, rupanya ada kelainan. Orang tersebut bukan penduduk setempat (Kelurahan Tampuna), dia datang hanya numpang-numpang yang kemudian tidak lama mendirikan rumah-rumah dari terpal," ujar Tamrin, saat peringatan hari disabilitas tingkat Kota Baubau, di Baubau, Senin.
Tamrin menyayangkan, peristiwa itu dibuat viral seolah-olah tidak ada perhatian pemerintah, padahal segala sesuatu program dari pemerintah ada rambu-rambu dan kriterianya, dimana orang yang akan mendapatkan bantuan merupakan warga setempat.
"Jangan kita saling melempar, jangan juga seolah-olah pemerintah ini sudah tertidur lelap karena program pendataan selalu jalan. Kalau pun dalam pendataan terdapat yang kurang tetapi yang terpenting jangan ada yang terlewatkan," ujarrnya.
Dalam rangka membangun daerah, kata dia, tidak seperti orang main sulap atau semudah membalikan telapak tangan, tetapi butuh proses secara bertahap.
Kepada organsiasi perangkat daerah, ia juga berpesan agar jangan terburu-buru melakukan viralisasi suatu hal-hal yang negatif karena jangan sampai mendeskreditkan harga diri daerah.
Tamrin yang juga Ketua DPD PAN Baubau ini juga meminta aparatur daerah itu untuk memperhatikan penyandang disabilitas sebab mereka adalah saudara-saudara semua yang merupakan warga Baubau.
"Mudah-mudahan teman-teman kita penyandang disabilitas semakin semangat dalam kehidupan ini. Apa yang menjadi kondisi hari ini harus kita syukuri, sabar dan tetap berusaha," ujarnya.