Kendari (Antaranews Sultra) - Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), memperoleh alokasi dana transfer dan dana desa 2019 sebanyak Rp1.270.895.530 dari pusat.
   
 "Dana ini tujuan penggunaannya secara nasional untuk mendorong investasi dan daya saing melalui pembangunan sumber daya manusia," kata Bupati konawe Selatan, Surunuddin Dangga, usai menerima DIPA APBN 2019 dari Gubernur Sultra, Ali Mazi, di Kendari, Jumat.
   
 Ia mengatakan, dokumen DIPA APBN tersebut merupakan dasar dari pelaksanaan anggaran yang akan kita gunakan sebaik-baiknya untuk pemerataan pembangunan demi kesejahteraan rakyat, khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, penyediaan rumah layak huni, dan penciptaan lapangan kerja yang bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan.
   
 "Yang mana dokumen ini akan kita serahkan secepatnya ke Satuan Kerja masing-masing pada Bulan Desember ini, agar program kerja yang tercantum di dalamnya bisa berjalan pada awal Tahun 2019 nanti, yang juga bertujuan dalam rangka mewujudkan Desa Maju Konsel Hebat," katanya.
     
Gubernur Sultra, Ali Mazi, dalam kesempatan itu mengatakan terkait penggunaan anggaran dan sesuai arahan Presiden, agar kiranya seluruh aparatur pemerintah menjaga amanah setiap rupiah anggaran yang dikumpulkan dari pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dimanfaatkan untuk kegiatan yang memberikan nilai tambah kepada pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
     
"Dan dalam rangka merealisasikan visi Pemprov Sultra, untuk mewujudkan Sultra sejahtera, aman, adil merata, demokratis serta maju berkembang secara berkelanjutan pada era transparansi global dalam rangka mendukung pembangunan kebudayaan dan peradaban bangsa dan NKRI," katanya.
 
   Ia meminta, kepada Pemda agar meningkatkan upaya-upaya untuk mengamankan APBD dari sumber kebocoran, penyalahgunaan dan penyalahgunaan secara konfrehensif, dan gunakan anggaran pada awal tahun agar fungsi APBD sebagai stimulus ekonomi di daerah dapat berjalan.
   
 "Serta lakukan langkah-langkah efiesiensi daya dan jasa serta melakukan perjalanan dinas jika penting atau mendesak saja," katanya.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024