Kendari, 11/12 (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara berencana pada tahun 2019 berfokus membangun infrastruktur dasar, antara lain berupa jalan tol, dan bandar udara untuk memperlancar akses perhubungan masyarakat.
Bupati Konawe Utara Ruksamin di Kendari, Selasa mengungkapkan, sejumlah infrastruktur dasar yang diprioritaskan itu, antara lain, Jalan Tol Gerbarata dari arah Kota Kendari menuju Motui Konawe utara.
"Selain itu, kami juga mengusulkan pembangunan jembatan penyeberangan sungai di wilayah perbatasan Konawe dan Konawe Utara yakni wilayah Tetewatu dan Routa," terang Ruksamin.
Ia mengatakan, di wilayah perbatasan Konawe Utara dan Kolaka Utara, Pemkan Konawe Utara juga merencanakan pembangunan sebuah jembatan besar, sehingga jarak tempuh menghubungkan dua daerah itu, hanya sejauh 60 kilometer dari sebelumnya ratusan kilometer.
"Untuk memperlancar akses perekonomian masyarakat, saat ini juga direncanakan pembangunan bandar udara di wilayah kecamatan Andowia," ujarnya.
Di sektor kesehatan, dari hampir 68 ribu jumlah penduduk di Konawe Utara kini tersisa 380 orang kategori miskin yang belum dijaminkan pembayaran BPJS-nya.
"Sepanjang 2018, Pemkab Konawe Utara telah merampungkan pembangunan rumah layak huni bagi warga miskin, sehingga seluruh warga di wilayah itu sudah mendapatkan listrik secara gratis," kata Ruksamin.
Bupati Konawe Utara Ruksamin di Kendari, Selasa mengungkapkan, sejumlah infrastruktur dasar yang diprioritaskan itu, antara lain, Jalan Tol Gerbarata dari arah Kota Kendari menuju Motui Konawe utara.
"Selain itu, kami juga mengusulkan pembangunan jembatan penyeberangan sungai di wilayah perbatasan Konawe dan Konawe Utara yakni wilayah Tetewatu dan Routa," terang Ruksamin.
Ia mengatakan, di wilayah perbatasan Konawe Utara dan Kolaka Utara, Pemkan Konawe Utara juga merencanakan pembangunan sebuah jembatan besar, sehingga jarak tempuh menghubungkan dua daerah itu, hanya sejauh 60 kilometer dari sebelumnya ratusan kilometer.
"Untuk memperlancar akses perekonomian masyarakat, saat ini juga direncanakan pembangunan bandar udara di wilayah kecamatan Andowia," ujarnya.
Di sektor kesehatan, dari hampir 68 ribu jumlah penduduk di Konawe Utara kini tersisa 380 orang kategori miskin yang belum dijaminkan pembayaran BPJS-nya.
"Sepanjang 2018, Pemkab Konawe Utara telah merampungkan pembangunan rumah layak huni bagi warga miskin, sehingga seluruh warga di wilayah itu sudah mendapatkan listrik secara gratis," kata Ruksamin.