Baubau (Antaranews Sultra) - Sebanyak delapan elemen di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menggelar aksi demonstrasi dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi (HAK) sedunia pada 9 Desember 2018, Senin.

Informasi yang dihimpun, delapan elemen menggelar aksi di Kantor Kejaksaan dan Polres Baubau itu di antaranya, Koalisi Pemuda Kepulauan Buton (KPK), BEM Poli Teknik, Fakultas Hukum Unidayan, Forum Komunikasi Badan Eksekutif Mahasiswa Baubau, Gerakan Mahasiswa Ideologis (GMI), Hipmat Baubau, LMND, dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Baubau.

Kelompok massa yang secara silih berganti tiba di Kejari Baubau itu terdapat massa yang membakar ban bekas dan melakukan teatrikal sebagai simbol lemahnya penegakan hukum dalam penanganan kasus korupsi yang ada didaerah itu.

Bahkan mereka menduga adanya oknum pegawai Pemkot yang bermain dengan Kejari daerah itu.

Seperti dalam aksi di Kejari Baubau, aktivisi Koalisi Pemuda Kepulauan Buton (KPK) menyebutkan, kasus dugaan korupsi paket 9 yang telah bergulir cukup lama hingga kini belum ada kejelasan, padahal dalam proyek reklamasi tersebut tidak sedikit anggaran yang digelontorkan.

Begitu pula, kasus proyek pembangunan gedung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Baubau yang dihentikan oleh pihak kejaksaan, termasuk adanya kasus yang tidak terselesaikan.

Hal senada juga diungkapkan aktivisi LMND yang secara bergantian berorasi menyebutkan, bahwa kehadiran mereka pada momen peringatan HAK tersebut bukan atas kepentingan perorangan maupun kelompok, tetapi sebagai penyambung lidah rakyat dalam menyuarakan terkait persoalan-persoalan kasus korupsi.

"Kita ketahui bersama di negeri ini sudah banyak yang korupsi. Penanganan kasus terindikasi selalu lama ditangani," teriak salah seorang pendemo.

Pada barisan LMND pula dengan membawa spanduk bertuliskan "Hapuskan KKN, laksanakan pendidikan gratis, demokratis,  wujudkan pasal 33 UUD 1945 menangkan pancasila". Termasuk  spanduk lainnya tercantum "Selamatkan negeri dari para koruptor, bunuh koruptor".

Pemantauan Antara, sejumlah peserta aksi yang berorasi di luar pagar Kantor Kejari mencoba menerobos masuk ke dalam untuk berdialog. Alhasil mereka diterima Kepala Seksi Intelijen Kejari Baubau, Ruslan dan sejumlah pejabat aparat penegak hukum itu.

Selain itu, dibarisan massa HMI Baubau dengan mendapat pengawalan aparat kepolisian menerobos masuk kedalam kantor dan memeriksa sejumlah ruangan serta mencari oknum yang menurut mereka melakukan aksi pelemparan.

Usai merazia ke dalam kantor Kejari massa yang mencapai sekitar puluhan orang itu kemudian ditemui Kepala Seksi Intelijen Kejari Baubau untuk berdialog. Setelah itu massa membubarkan diri dengan tertib.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024