Baubau (Antaranews Sultra) -?Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Dr AS Tamrin. berharap warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA daerah itu memetik hikmah dari pergelaran maulid dengan menjadi masyarakat yang lebih baik.

"Kita harapkan setelah keluar dari sini (Lapas) sudah sadar, karena kita manusia pada dasarnya harus bisa merubah diri ke arah yang lebih baik, jangan lagi membuat suatu tindakan yang bisa merugikan diri sendiri," ujarnya, usai menghadiri peringatan Maulid Nabi Besar SAW bersama warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Baubau, di Baubau, Kamis.

Peringatan Maulid yang digelar di Lapas Baubau dengan mengambil tema "Mengenang dan Meneladani Perjuangan Rasullah Dalam Membentuk Masyarakat yang Berbudi Pekerti dan Beramal Shaleh" itu, menurut Tamrin, merupakan suatu kesempatan bersilaturahmi dan berinteraksi baik kepada warga binaan maupun para pegawai lapas dan Bapas.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Kalapas yang sudah mengundang saya. Memang saat setiap diundang selalu saya hadir. Makanya ini suatu kesempatan bisa hadir dan ketemu karena jarang juga kita ketemu sama mereka," ujarnya.

? ?Dikatakannya, pada hikmah maulid yang menceritakan perjalanan hidup, perjuangan dan tingkah laku Nabi SAW membimbing manusia dalam kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, setelah bebas nanti diharapkan mereka kembali ke masyarakat yang memberi keteladanan.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Baubau, Wahyu Prasetio mengatakan, kegiatan hari besar keagamaan Maulid Nabi SAW merupakan bagian program pembinaan mental spritual di Lapas tersebut.

"Di samping kegiatan rutin seperti pengajjan, baca tulis Quran dan shalat berjamaah, kegiatan hari-hari besar keagamaan selalu kami peringati. Apalagi acara ini kita kemas lebih serius," katanya.

? ?Kegiatan Maulid yang juga disuguhkan penampilan grup kasidah, puisi dan tarian bernuansa islami oleh warga binaan itu, kata dia, selain sebagai rasa hiburan juga diberikan siraman rohani dalam menambah keimanan dan ketaqwaan setelah bebas nanti.

? ?"Sebenarnya mereka juga butuh yang namanya refreshing supaya tidak jenuh. Jadi hikmah maulidnya dapat dan hiburannya juga dapat," katanya.

? ?Ustad Hamdani dalam ceramahnya mengatakan, peringatan Maulid Nabi merupakan perayaan yang memberi manfaat bagaimana diingatkan menjalankan kehidupan baik secara pribadi, rumah tangganya, dan kehidupan dimasyarakatnya, karena Nabi menegaskan manusia adalah tempatnya salah dan lupa sehingga perlu diingatkan.

"Nabi SAW mengingatkan kita kalau hari ini lebih baik dari hari kemarin bagus, tapi kalau hari ini sama saja dengan hari sebelumnya rugi, apalagi kalau hari ini lebih buruk dari kemarin itu hancur," ujarnya.

Oleh karena itu, menurutnya, dari hari ke hari, dari remisi ke remisi, dan dari grasi ke grasi ada perubahan, sehingga menandakan yang bersangkutan mendapatkan kepedulian. Tapi kalau pun dalam setiap saat tidak ada perubahan dalam hal kebaikan maka itu rugi .

"Dalam diri Nabi ada suritauladan yang baik yang bukan hanya untuk hari ini tapi untuk sepanjang jaman, maka bagi kita yang benar meneladani Nabi akan meniru apa yang dicontohkan Nabi. Mudah-mudahan adanya ustad yang membimbing kita bisa istiqomah," ujarnya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024