Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), bersinergi dalam menyiapkan generasi emas melalui Workshop/evaluasi penyiapan generasi emas di Gedung Wakaka, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sabtu (24/11).
Plt Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Mullstakim, dalam kesempatan itu mengatakan workshop itu diselenggarakan untuk mempersiapkan generasi emas melalui sumber daya manusia yang berkualitas dan mumpuni dari generesai saat ini dan sebelumnya.
"Generasi emas ini diharapkan paling lama 100 Indonesia merdeka. Kita semua bangsa Indonesia ini memiliki generasi yang berkualitas, sumber daya manusia yang mumpuni yang lebih baik dari generasi kita sekarang," katanya.
Untuk mewujudkan generasi emas kata Mustakim, BKKBN mempunyai tugas berat dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia melalui jalur keluarga.
Asisten I Setda Buton, La Ode Rahman Ana, mewakili masyarakat dan pemerintah mengapresiasi kegiatan tersebut yang dilakukan di Buton.
"Kegiatan ini akan meberi motivasi bagi kami dalam menyiapkan generasi emas yang berkualias, mumpuni," katanya.
Ia mengajak generasi muda hindari pernikahan dini sebagai langkah menyiapkan generasi emas yang matang.
Plt Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Mullstakim, dalam kesempatan itu mengatakan workshop itu diselenggarakan untuk mempersiapkan generasi emas melalui sumber daya manusia yang berkualitas dan mumpuni dari generesai saat ini dan sebelumnya.
"Generasi emas ini diharapkan paling lama 100 Indonesia merdeka. Kita semua bangsa Indonesia ini memiliki generasi yang berkualitas, sumber daya manusia yang mumpuni yang lebih baik dari generasi kita sekarang," katanya.
Untuk mewujudkan generasi emas kata Mustakim, BKKBN mempunyai tugas berat dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia melalui jalur keluarga.
Asisten I Setda Buton, La Ode Rahman Ana, mewakili masyarakat dan pemerintah mengapresiasi kegiatan tersebut yang dilakukan di Buton.
"Kegiatan ini akan meberi motivasi bagi kami dalam menyiapkan generasi emas yang berkualias, mumpuni," katanya.
Ia mengajak generasi muda hindari pernikahan dini sebagai langkah menyiapkan generasi emas yang matang.